"Ketika saya keluar dari jalan raya, saya melihat orang-orang bergabung dengan protes dan berjalan ke arah itu," kata Martinez melalui pesan di Twitter.
"Polisi setempat membiarkan protes terjadi dan mengatur lalu lintas,” sambung Martinez.
Demonstrasi lain juga bermunculan di beberapa tempat seperti Tamiami Park di Westchester dengan meneriakkan "Patria y Vida" atau bila diterjemahkan "Tanah Air dan Kehidupan".
Teriakan tersebut merupakan slogan yang dipopulerkan oleh seniman Kuba terkemuka.
Slogan tersebut merupakan tandingan bagi slogan revolusioner Kuba "Patria o Muerte" yang berarti "Tanah Air atau Mati", sebuah seruan untuk berkorban dalam Revolusi Kuba pada 1959.
Baca juga: Demonstrasi Pecah di Kuba, Aksi Terbesar sejak 1994
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.