MANAMAH, KOMPAS.com – Bahrain resmi melarang kedatangan pelancong dari Indonesia karena terkait kekhawatiran negara tersebut mengenai Covid-19.
Keputusan Bahrain tersebut berselang beberapa hari setelah Uni Emirat Arab (UEA) melarang kedatangan pelancong dari Indonesia dan Afghanistan mulai Senin (12/7/2021).
Baca juga: Indonesia Melampaui India, Bersiap Jadi Episentrum Baru Covid-19 Asia
Melansir Reuters, Rabu (14/7/2021), selain Indonesia, Bahrain juga melarang kedatangan para pelancong dari 15 negara lainnya yang masuk "Daftar Merah".
Sehingga, total ada pelancong dari 16 negara yang masuk “Daftar Merah” dan dilarang memasuki negara di kawasan Timur Tengah tersebut.
Ke-16 negara tersebut meliputi Tunisia, Iran, Irak, Meksiko, Filipina, Afrika Selatan, Indonesia, Mozambik, Myanmar, Zimbabwe, Mongolia, Namibia, Panama, Malaysia, Uganda, dan Republik Dominika.
Sebelumnya, tepatnya pada Mei, Bahrain juga menangguhkan masuknya pelancong dari negara-negara yang masuk “Daftar Merah” yang mencakup India, Pakistan, Sri Lanka, Bangladesh, dan Nepal.
Baca juga: Setelah UEA, Filipina Berencana Larang Pelancong Indonesia Masuk Negaranya
Urusan penerbangan sipil Bahrain mengatakan, negara-negara yang ditambahkan atau dihapus dari “Daftar Merah” sudah berdasarkan pertimbangan dan penilaian tim medis nasional.
Badan tersebut menambahkan, “Daftar Merah” akan ditinjau dan diperbarui secara berkala sesuai dengan perkembangan sebagaimana dilansir Arab News.
Selain itu, Bahrain juga akan meningkatkan protokol kesehatan selama liburan Idul Adha mulai Senin (19/7/2021) hingga Kamis (22/7/2021).
Pada Selasa (13/7/2021), Bahrain mencatat nol kematian akibat virus corona dan 76 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Terkait Covid-19, UEA Larang Pelancong dari Indonesia dan Afghanistan Masuk