Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sekte "Pegulat Roh" Doukhobor, 200 Tahun Disiksa Kekaisaran Rusia karena Dianggap Sesat

Kompas.com - 02/07/2021, 17:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Jembatan yang dibangun dalam lima bulan oleh 100 sukarelawan Doukhobor itu telah bereinkarnasi sebagai situs bersejarah nasional.

Sementara hanya segelintir Doukhobor yang tersisa di Brilliant hari ini, desa tersebut mempertahankan pusat budaya yang dijalankan oleh Union of Spiritual Communities of Christ (USCC), sebuah masyarakat amal yang menjaga warisan Doukhobor tetap hidup melalui seni, kerajinan, dan inisiatif kemanusiaan.

Tempat ini bertindak sebagai pusat komunitas, yang tidak hanya menyelenggarakan pertemuan doa, tetapi juga perjamuan, pertunjukan paduan suara, pernikahan, dan pemakaman.

"Anggota berpartisipasi dalam kebaktian doa rutin pada hari Minggu, mereka juga memasak membuat roti, lapsha (mie) dan borshch," jelas Vera Kanigan, yang saya temui di halaman cerah Discovery Centre di bawah tatapan waspada Tolstoy.

Vera menjelaskan bahwa dia adalah anggota lama komunitas Doukhobor Castlegar dan berbicara bahasa Rusia.

"Ada beberapa paduan suara yang terorganisir serta kelompok yang berpartisipasi dalam mempromosikan kegiatan perdamaian, lingkungan dan keadilan sosial," tambahnya.

"Sebuah kelompok pria berkumpul untuk membuat peti mati dan kerajinan kayu lainnya, dan pusat budaya menawarkan program pra-sekolah dalam bahasa Rusia."

Makam Verigin berada di taman bunga yang terawat di tanjung berbatu tepat di atas jembatan.

Pemimpin spiritual itu tewas dalam ledakan kereta api tahun 1924 yang diduga disengaja. Secara misterius, kasus ini tetap tidak terpecahkan.

Baca juga: Pemimpin Sekte Sesat di Korea Selatan Dijerat Pasal Pembunuhan Terkait Penyebaran Virus Corona

Pada 1920-an, perdebatan tentang kepemilikan tanah dan asimilasi budaya telah menyebabkan keretakan dalam gerakan Doukhobor Kanada.

Sebuah kelompok sempalan kecil Doukhobor yang disebut Sons of Freedom memisahkan diri dan memulai serangkaian protes radikal yang mencakup serangan pembakaran dan parade telanjang.

Tindakan mereka menarik perhatian negatif di pers. Banyak anggota Sons of Freedom dipenjara dan mengaitkan itu dengan kelompok Doukhobor yang lebih taat hukum.

Ujian terakhir datang pada tahun 1938 ketika terjadi Depresi Besar, ditambah dengan manajemen keuangan yang buruk, menyebabkan penyitaan terhadap semua properti Doukhobor.

Tanah milik mereka secara kolektif, dibeli oleh Peter Verigin pada tahun 1908, segera diambil alih oleh pemerintah Kanada.

Desa Doukhobor secara bertahap dibubarkan dan penduduknya berasimilasi dengan budaya Kanada.

Dikatakan ada antara 20.000 dan 30.000 Doukhobor di Kanada saat ini, meskipun hanya sekitar sepersepuluh yang mengikuti kegiatan spiritual.

"Selain Castlegar, komunitas dapat ditemukan di Grand Forks, British Columbia, dan Calgary, Alberta," kata Dutchak kepada saya.

"Ada juga komunitas Doukhobor di Saskatoon dan Verigin di Saskatchewan di mana ada desa warisan lainnya."

Doukhobor pernah berkembang pesat di belasan desa agraris di Kanada, beberapa di antaranya sekarang hancur.GETTY IMAGES/GEOSTOCK via BBC INDONESIA Doukhobor pernah berkembang pesat di belasan desa agraris di Kanada, beberapa di antaranya sekarang hancur.
Ketika kehidupan komunal hanya ada di masa lalu, ada tanda-tanda menggembirakan yang menunjukkan bahwa budaya akan bertahan - dan tidak hanya di arsip museum.

Melalui festival, makanan, pertemuan keagamaan, dan nyanyian kelompok, Pusat Penemuan Doukhobor Castlegar dengan antusias mendorong kegiatan interaktif.

"Kami mempekerjakan antara dua hingga enam siswa sebagai pemandu musim panas, dan borshch, pyrohi (pangsit kentang) dan lapsha yang dibuat oleh anggota komunitas disajikan di bistro di tempat kami, yang diharapkan dapat dibuka lagi nanti musim panas ini," kata Dutchak .

"Pada tahun 2019, kami bahkan menyelenggarakan acara masak borshch di mana para peserta membawa borshch buatan mereka untuk dibagikan kepada pengunjung dan juri."

Baca juga: Pemimpin Sekte Seks NXIVM Keith Raniere Dihukum 120 Tahun Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com