Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo Terancam Berlangsung Tertutup bagi Penonton Saat Kasus Covid-19 Melonjak

Kompas.com - 02/07/2021, 16:29 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang mengatakan Olimpiade Tokyo kemungkinan dapat diadakan tertutup bagi penonton, saat kasus Covid-19 meningkat jelang 3 pekan acara dimulai pada 23 Juli.

Organisasi penyelenggara Olimpiade Tokyo pada Juni menetapkan batas 10.000 penggemar atau setengah dari kapasitas masing-masing venue dalam acara yang telah ditunda karena pandemi Covid-19.

Yoshihide Suga sudah berulang kali memperingatkan bahwa acara dapat ditutup bagi penonton, saat situasi pandemi Covid-19 makin memburuk.

Baca juga: Setyana Mapasa, Pebulu Tangkis Asal Indonesia Wakili Australia di Olimpiade Tokyo, Bagaimana Perjalanannya?

Namun, pemerintah Jepang juga mempersiapkan rencana untuk memperluas aturan anti-virus corona di Tokyo saat kasus baru Covid-19 meningkat.

"Ada kemungkinan tidak ada penonton" di Olimpiade Tokyo, kata Suga pada Kamis (1/7/2021).

"Kami akan bertindak dengan memperhatikan keselamatan dan keamanan rakyat Jepang sebagai prioritsa utama kami," ungkapnya seperti yang dilansir dari AFP pada Jumat (2/7/2021).

Harian Yomiuri Shimbun mengatakan pada Jumat (2/7/2021) bahwa penonton dapat dilarang dari acara yang diadakan di malam hari atau di tempat-tempat besar, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Baca juga: Ditemukan Kasus Covid-19 Pertama di Kalangan Atlet Olimpiade Tokyo

Yomiuri dan media lokal lain mengatakan penyelenggara juga kemungkinan akan menunda undian tiket.

"Infeksi meningkat di Tokyo dan tempat-tempat lain, dan orang-orang menyerukan langkah-langkah pencegahan untuk diperkuat," bunyi laporan Yomiuri.

Kasus Covid-19 telah meningkat di Jepang sejak keadaan darurat dicabut pada Juni, dan diganti dengan pembatasan yang lebih lunak yang akan berakhir pada 11 Juli.

Namun, pemerintah kemungkinan akan memperpanjang aturan pembatasan paling cepat pekan depan. Artinya, aturan masih bisa berlaku saat Olimpiade Tokyo dimulai pada 23 Juli.

Baca juga: Olimpiade Tokyo Bagikan Banyak Kondom pada Atlet, Tapi Tak Boleh Dipakai

Di bawah aturan saat ini, penonton dibatasi 5.000 orang. Sementara, restoran dan bar harus tutup lebih awal.

Penyelenggara telah menetapkan untuk mengadakan undian tiket pada Selasa depan (9/7/2021), untuk mengalokasikan tiket acara yang kelebihan permintaan dari batas kehadiran saat ini.

Mereka perlu reclaim sekitar 900.000 dari 3,6 juta tiket yang telah diperebutkan, dengan pengurangan yang diperlukan dalam 8 cabang olahraga serta upacara pembukaan dan penutupan.

Namun, ketidakpastian batas kehadiran sekarang berarti pengundian kemungkinan akan ditunda.

Baca juga: Pejabat Senior Jepang Tewas Bunuh Diri di Tengah Kontroversi Olimpiade Tokyo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com