Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Sekutunya Sudah Tinggalkan Pangkalan Bagram di Afghanistan

Kompas.com - 02/07/2021, 15:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - AS dan sekutunya di NATO disebut sudah meninggalkan Pangkalan Bagram yang berlokasi di Afghanistan.

"Seluruh pasukan koalisi sudah hengkang dari Bagram," ujar seorang pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sumber internal Washington itu tidak merinci kapan koalisi Barat meninggalkan markas yang letaknya 50 km dari ibu kota Kabul tersebut.

Baca juga: Donald Rumsfeld Meninggal, Dikenang sebagai Penjahat Perang AS di Afghanistan dan Irak

Selain itu, sumber tersebut juga tidak menyebutkan kapan Pangkalan Bagram bakal diserahkan kepada pemerintah Afghanistan.

Saat ini, militer AS dan NATO tengah merampungkan proses pemulangan pasukan, mengakhiri 20 tahun keterlibatan mereka di Afghanistan.

Dilansir AFP Jumat (2/7/2021), tenggat waktu bagi Washington dan sekutunya untuk angkat kaki adalah pada 11 September.

Proses penarikan militer di terjadi di tengah meningkatnya kampanye kelompok Taliban dalam dua bulan terakhir.

Sejak Mei, grup yang dianggap pemberontak itu sudah merebut puluhan distrik, dengan sepertiga wilayah sudah mereka dapatkan.

Karena itu, kemampuan pemerintah Afghanistan dalam mempertahankan Bagram akan menjamin Kabul dan terus memberi tekanan ke Taliban.

Selama dua dekade, Bagram menjadi kunci penting keseluruhan operasi "Negeri Uncle Sam" di Afghanistan.

Melalui pangkalan tersebut, koalisi Barat memberikan suplai logistik maupun menggempur musuh lewat serangan udara.

Selama bertahun-tahun juga, tempat itu sudah didatangi ratusan ribu personel militer AS maupun NATO.

Baca juga: Maju dari Rencana, Kehadiran Pasukan AS di Afghanistan Tinggal Menghitung Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com