WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Donald Rumsfeld perancang perang AS di Afghanistan dan Irak dikabarkan meninggal pada usia 88 tahun.
Rumsfeld menjabat sebagai menteri pertahanan dari era Presiden Amerika Serikat George W Bush itu bertugas dari 2001-2006.
Pada saat itu adalah pengalaman keduanya menjadi menteri pertahanan AS.
Baca juga: Militer AS Serang Perbatasan Irak dan Suriah atas Perintah Biden
Pada 1975-1977, ia telah menjabat sebagai menteri pertahanan termuda dalam sejarah AS di bawah Presiden Gerald Ford 1975-1977.
Keluarga Rumsfeld mengumumkan kematiannya pada Rabu (30/6/2021), di Twitter bahwa ia "dikelilingi oleh keluarga tercinta di Taos, New Mexico", seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Rabu (30/6/2021).
"Kami akan mengingat cintanya yang tak tergoyahkan untuk istrinya Jouce, keluarga dan teman-temannya, dan integritas yang dia bawa ke kehidupan yang didedikasikan untuk negara," kata keluarganya.
Dalam pernyataan terpisah, Bush memuji Rumsfeld sebagai "seorang pria yang cerdas, berintegritas, dan memiliki energi yang hampir tidak ada habisnya", yang "berani dalam mengambil keputusan sulit dan tidak pernah lepas dari tanggung jawab".
Namun bagi banyak pengamat kabar kematian Rumsfeld, mengingatkan mereka tentang kekerasan dan kematian ribuan orang dalam invasi AS ke Afghanistan pada 2001 dan ke Irak pada 2003, di mana ia memiliki peran sentral.
Iyad el-Baghdadi, presiden dari Kawaakibi Foundation, kelompok penelitian dan aktivis yang fokus pada kebebasan di dunia Arab, merespons dingin kabar kematian pemimpin perang AS itu.
Baca juga: Terbang di Atas Pangkalan AS di Irak, 2 Drone Dihancurkan
"Donald Rumsfeld adalah seorang penjahat perang yang memimpin perang ilegal yang melibatkan pembantaian besar-besaran terhadap warga sipil, penyiksaan dan penjarah sistemik, dan korupsi besar-besaran," kata el-Baghdadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.