Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo Bagikan Banyak Kondom pada Atlet, Tapi Tak Boleh Dipakai

Kompas.com - 20/06/2021, 15:38 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

TOKYO, KOMPAS.com - Penyelenggara Olimpiade Tokyo berencana mendistribusikan 160 ribu kondom pada para atlet selama pertandingan.

Tapi, dilansir The Guardian, mereka juga akan memberi tahu para atlet untuk tidak menggunakannya karena aturan pembatasan Covid-19.

Baca juga: Tak Ada Perayaan untuk Perarakan Obor Olimpiade Tokyo

Olimpiade memang punya tradisi membagikan ratusan ribu kondom pada atlet.

Memudahkan mereka yang ingin berhubungan seks sehingga mereka dapat melakukannya dengan aman selama pertandingan.

Namun, aturan terkait virus corona di tahun ini menyatakan bahwa atlet harus makan dan tidur sendiri untuk mencegah penyebaran virus.

Baca juga: Tentukan Kenikmatan Bercinta, Begini Cara Pilih Kondom yang Tepat

Selama ini, penyelenggara Olimpiade mengatakan bahwa kondom dibagikan pada para atlet untuk meningkatkan kesadaran akan HIV dan AIDS.

Tapi tahun ini, pembagian kondom seolah sia-sia karena atlet yang melanggar pembatasan virus corona selama pertandingan bisa diskualifikasi, didenda, atau dipulangkan.

Di sisi lain, Pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional juga mendapat kecaman dari warga Jepang.

Baca juga: Pemerintah Tokyo Tutup Area Terbuka untuk Olimpiade Tokyo

Para pengkritik mengatakan bahwa Jepang tidak aman untuk mengadakan pertandingan karena adanya wabah corona.

Vaksinasi di negara ini masih dinilai lambat. Membuat Tokyo dan daerah lain dalam keadaan darurat selama lebih dari sebulan karena lonjakan kasus.

Keadaan darurat memang diperkirakan akan segera dicabut pasca-penurunan kasus.

Tapi banyak yang percaya mencabut pembatasan apa pun dapat dengan mudah menyebabkan lonjakan kasus baru.

Baca juga: Sekali Lagi, Tak Ada Penonton Asing di Olimpiade Tokyo

Antisipasi hal ini, Komite Olimpiade Internasional pun melarang penonton asing di pertandingan.

Mereka menyebut tidak akan ada penggemar sama sekali karena virus corona masih potensi penularan besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com