Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Tahun Lahirnya Konstitusi Ukraina, Tandai Kedaulatan Negara

Kompas.com - 28/06/2021, 07:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Rilis

"Hari ini, Ukraina terus menjadi pemimpin dalam pemikiran inovatif. Lebih dari seratus perusahaan internasional memiliki kapasitas inovatif mereka di Ukraina," ucapnya.

Baca juga: Presiden Ukraina Ngotot Ingin Bertemu Biden, Bahas Keanggotaan NATO

Capaian negara

Ukraina saat ini menempati peringkat nomor satu dalam rekayasa perangkat lunak di Eropa Tengah-Timur dan tiga besar untuk profesional TI bersertifikat secara global.

Ukraina bekerja dengan Microsoft untuk berinvestasi lebih dari 500 juta dollar AS (Rp 7,2 triliun) dalam pengembangan layanan cloud di Ukraina.

Ukraina saat ini menempati peringkat nomor satu dalam rekayasa perangkat lunak di Eropa Tengah-Timur dan 3 besar untuk profesional IT bersertifikat secara global.

Ukraina bekerja sama dengan Microsoft untuk menginvestasikan lebih dari 500 juta dollar AS dalam pengembangan layanan cloud di Ukraina.

Negara ini dikatakan memiliki potensi ilmiah yang sangat tinggi, dengan tingkat melek huruf 99,7 persen, sehingga menjadi negara terdidik ke-4 di dunia.

Memiliki industri wilayah udara ke-4 di dunia dan merupakan produsen pesawat terbesar di dunia, raksasa kargo Mriya-225. Ukraina termasuk maju di sektor teknik militer.

Sementara, salah satu perdagangan utama Ukraina lainnya, yang dikenal di seluruh dunia dan selama berabad-abad, adalah pertanian.

Baca juga: Presiden Ukraina Gembira G7 Dukung Negaranya atas Rusia

Hubungan dengan Indonesia

Hubungan antara Ukraina dan Indonesia berkembang dalam semangat saling menghormati dan kerja sama. Meskipun jarak antara kedua negara sangat jauh, kerja sama bilateral selalu produktif.

"Dalam 29 tahun hubungan diplomatik, hampir 30 perjanjian telah ditandatangani. Perdagangan bilateral pada satu titik mencapai 1 miliar dollar AS (Rp 14,4 triliun), dan kami percaya itu bukan batasnya," ujarnya.

Disebutkan bahwa kedua negara memiliki sejarah saling mendukung. "Ketika Indonesia membutuhkan Dewan Keamanan PBB mengakui kemerdekaannya, delegasi Ukraina ke Indonesia, yang didukung oleh PBB, memasukkan masalah tersebut ke dalam agenda," ucapnya.

Puluhan tahun kemudian, negara-negara mitra terus saling membantu saat dibutuhkan.

Ketika gempa besar terjadi di Yogakarta pada 2006, Ukraina mengirimkan bantuan kemanusiaan.

Pada 2015, perusahaan farmasi Indonesia menanggapi permintaan obat dari Ukraina untuk korban agresi Rusia di Ukraina timur.

Pada 2018, Ukraina memberikan bantuan kemanusiaan kepada Republik Indonesia untuk membantu penanganan pasca-gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

"Sejak 2014, Ukraina telah menjadi objek agresi eksternal bersenjata, yang telah menjadi tantangan kedaulatan dan integritas teritorial negara kami," ucapnya.

"Indonesia adalah salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang menyatakan dukungan tegas untuk integritas wilayah Ukraina dan menolak untuk mengakui setiap gerakan perbatasan ilegal. Kami sangat berterima kasih untuk itu," pungkasnya.

Baca juga: AS Umumkan Bantuan Militer untuk Ukraina, Nilainya Capai Rp 2,1 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com