Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

25 Tahun Lahirnya Konstitusi Ukraina, Tandai Kedaulatan Negara

KIEV, KOMPAS.com - Ukraina merayakan ulang tahun ke-25 lahirnya Konstitusi Ukraina setelah perjalanan panjang berganti-ganti konstitusi sejak 1700-an.

Pada 1710, Ukraina untuk pertama kali menggunakan konstitusi Hak dan Kebebasan Pylyp Orlyk. Lama setelah itu muncul Konstitusi Amerika Serikat pada 1787. Lalu, muncul Konstitusi Polandia dan Perancis pada 1791.

Pada 28 Juni 1996, Ukraina baru mengadopsi Konstitusinya sendiri, setelah mendeklarasikan kemerdekaannya pada 24 Agustus 1991.

"Merayakan ulang tahun ke 25 adopsi hukum dasar kami, Ukraina ingat bahwa negara kami memainkan peran kunci dalam mengembangkan konsep konstitusi dan ini adalah bukti yang tidak dapat ditarik kembali bahwa negara Ukraina merdeka menjadi kenyataan," ujar Kedutaan Besar (Kedubes) Ukraina di Indonesia dalam rilis pada Sabtu (26/6/2021).

Konstitusi tersebut digambarkan sebagai cerminan prinsip-prinsip bangsa dalam membangun negara dan kehidupan sosial, menentukan tujuan kenegaraan, serta nilai-nilai yang ditetapkan sebagai dasarnya.

"Ukraina memutuskan untuk membangun negara hukum sosial yang demokratis, dengan nilai esensial adalah individu, kehidupan dan kesehatannya, kehormatan dan martabat, tidak dapat diganggu gugat dan keamanan," terangnya.

Norma Konstitusi Ukraina disebutkan sebagai norma tindakan langsung, dan oleh karena itu, setiap warga negara Ukraina secara langsung dilindungi di bawahnya.

"Masyarakat Ukraina sedang berubah dan berkembang, tetapi, Konstitusi Ukraina tetap menjadi pedoman utama dalam kehidupan sosial dan batu ujian yang selalu dirujuk oleh orang-orang Ukraina," ujarnya.

"Dengan demikian, setelah dengan jelas mengakui keinginan tanpa syarat untuk menjadi bagian dari peradaban Eropa, orang Ukraina telah mengabadikan tujuan ini dalam Konstitusi Ukraina," imbuhnya.

Sehingga saat ini, pihak Kedubes Ukraina menekankan bahwa setiap spekulasi seputar konstitusi Ukraina adalah tidak masuk akal, karena aspirasi rakyat Ukraina yang ditangkap dalam Konstitusi Ukraina tidak dapat diganggu gugat.

"Konstitusi Ukraina merupakan salah satu faktor penentu bagi perkembangan kenegaraan Ukraina dan masyarakat Ukraina, yang didasarkan pada supremasi hukum," terangnya.

Saat ini, Ukraina adalah negara Eropa yang dinamis yang sedang meningkatkan iklim investasinya untuk bersaing secara global, menciptakan peluang bisnis baru, dan meningkatkan investasi asing langsung.

Terlepas dari tantangannya, selama 2020 Ukraina dengan bantuan komunitas bisnis telah melakukan reformasi bersejarah, yaitu mengadopsi undang-undang tentang pengenalan pasar tanah, dan meningkatkan transparansi sistem pajak.

Lalu, mendukung bisnis dengan pinjaman yang terjangkau, meluncurkan privatisasi terbuka, menandatangani perjanjian konses yang pertama.

Diya, sebuah platform digital untuk bisnis dan warga negara, juga diluncurkan, menempatkan Ukraina di antara negara-negara terkemuka dengan paspor digital dan layanan online.

"Hari ini, Ukraina terus menjadi pemimpin dalam pemikiran inovatif. Lebih dari seratus perusahaan internasional memiliki kapasitas inovatif mereka di Ukraina," ucapnya.

Capaian negara

Ukraina saat ini menempati peringkat nomor satu dalam rekayasa perangkat lunak di Eropa Tengah-Timur dan tiga besar untuk profesional TI bersertifikat secara global.

Ukraina bekerja dengan Microsoft untuk berinvestasi lebih dari 500 juta dollar AS (Rp 7,2 triliun) dalam pengembangan layanan cloud di Ukraina.

Ukraina saat ini menempati peringkat nomor satu dalam rekayasa perangkat lunak di Eropa Tengah-Timur dan 3 besar untuk profesional IT bersertifikat secara global.

Ukraina bekerja sama dengan Microsoft untuk menginvestasikan lebih dari 500 juta dollar AS dalam pengembangan layanan cloud di Ukraina.

Negara ini dikatakan memiliki potensi ilmiah yang sangat tinggi, dengan tingkat melek huruf 99,7 persen, sehingga menjadi negara terdidik ke-4 di dunia.

Memiliki industri wilayah udara ke-4 di dunia dan merupakan produsen pesawat terbesar di dunia, raksasa kargo Mriya-225. Ukraina termasuk maju di sektor teknik militer.

Sementara, salah satu perdagangan utama Ukraina lainnya, yang dikenal di seluruh dunia dan selama berabad-abad, adalah pertanian.

Hubungan dengan Indonesia

Hubungan antara Ukraina dan Indonesia berkembang dalam semangat saling menghormati dan kerja sama. Meskipun jarak antara kedua negara sangat jauh, kerja sama bilateral selalu produktif.

"Dalam 29 tahun hubungan diplomatik, hampir 30 perjanjian telah ditandatangani. Perdagangan bilateral pada satu titik mencapai 1 miliar dollar AS (Rp 14,4 triliun), dan kami percaya itu bukan batasnya," ujarnya.

Disebutkan bahwa kedua negara memiliki sejarah saling mendukung. "Ketika Indonesia membutuhkan Dewan Keamanan PBB mengakui kemerdekaannya, delegasi Ukraina ke Indonesia, yang didukung oleh PBB, memasukkan masalah tersebut ke dalam agenda," ucapnya.

Puluhan tahun kemudian, negara-negara mitra terus saling membantu saat dibutuhkan.

Ketika gempa besar terjadi di Yogakarta pada 2006, Ukraina mengirimkan bantuan kemanusiaan.

Pada 2015, perusahaan farmasi Indonesia menanggapi permintaan obat dari Ukraina untuk korban agresi Rusia di Ukraina timur.

Pada 2018, Ukraina memberikan bantuan kemanusiaan kepada Republik Indonesia untuk membantu penanganan pasca-gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

"Sejak 2014, Ukraina telah menjadi objek agresi eksternal bersenjata, yang telah menjadi tantangan kedaulatan dan integritas teritorial negara kami," ucapnya.

"Indonesia adalah salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang menyatakan dukungan tegas untuk integritas wilayah Ukraina dan menolak untuk mengakui setiap gerakan perbatasan ilegal. Kami sangat berterima kasih untuk itu," pungkasnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/28/070000870/25-tahun-lahirnya-konstitusi-ukraina-tandai-kedaulatan-negara

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke