KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ngotot bertemu Presiden AS Joe Biden, membahas kepastian apakah Ukraina bisa masuk keanggotaan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara).
Pernyataan ini disampaikan Zelensky pada sejumlah media, termasuk Reuters, Senin (14/6/2021).
Zelensky hanya mencari jawaban pasti, "ya" atau "tidak", dari Presiden Biden soal rencana keanggotaan NATO untuk Ukraina.
Baca juga: Presiden Ukraina Gembira G7 Dukung Negaranya atas Rusia
Zelensky, sudah sejak lama menyerukan agar Ukraina menjadi anggota NATO. AS juga diminta harus memberikan dukungan ekonomi ke Ukraina.
Sebelumnya, menurut Zelensky, pihak Rusia juga sempat menunda pertemuannya dengan Presiden Vladimir Putin tanpa alasan yang jelas.
Pertemuan ini, sebut Zelensky, direncanakan untuk membahas soal belum ditariknya sebagian besar pasukan Rusia yang dipindahkan di dekat perbatasan Ukraina pada musim semi lalu.
Baca juga: Rangkuman KTT NATO 14 Juni: Tentang China, Rusia, dan Luar Angkasa
Presiden yang menjabat sejak Mei 2019, juga mengaku sudah berbulan-bulan mengadvokasi Kiev untuk menjadi anggota NATO.
Pada Januari, ketika dalam sebuah wawancara tentang apa yang dibutuhkannya dari AS, Zelensky mengatakan bahwa hal pertama yang ingin dilakukannya adalah bertanya pada Biden, "Tuan Presiden, mengapa kita belum bergabung dengan NATO?"
Zelensky mengatakan kalau Ukraina resmi menjadi anggota NATO, ketegangan antara Ukraina dan Rusia bisa berubah.
Baca juga: Jelang Pertemuan NATO, Kehadiran Biden Jadi Sorotan
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba juga sempat mempertanyakan hal serupa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.