Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, PM Malaysia Perpanjang Lockdown

Kompas.com - 27/06/2021, 14:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memutuskan memperpanjang lockdown, setelah kasus Covid-19 dianggap masih tinggi.

Muhyiddin menyatakan, karantina wilayah se-nasional tidak akan berakhir pada Senin (28/6/2021), selama kasus harian masih 4.000.

Baca juga: Terapkan Lockdown, Malaysia Ikuti Langkah 6 Negara Lainnya

PM dari Partai Bersatu itu menyatakan, karantina baru akan dilonggarkan jika kasusnya menurun di bawah 4.000 per hari.

Muhyiddin Yassin menambahkan, pihaknya akan mengumumkan strategi ke masyarakat yang terdampak pada Senin atau Selasa (29/6/2021).

Pada 28 Mei, PM Malaysia sejak Maret 2020 itu mengumumkan lockdown selama 14 hari hingga 1 Juni, dengan pengecualian pada sektor esensial.

Saat itu, sistem kesehatan "Negeri Jiran" hampir lumpuh karena kasus Covid-19 harian mencapai 8.000, dan munculnya varian baru.

Dilansir Bernama via The Star Minggu (27/6/2021), Muhyiddin mengatakan jika kasusnya turun, maka pemerintah akan beralih ke fase kedua.

Di fase kedua, selama empat pekan otoritas akan meninjau sektor mana saja yang bisa dibuka sembari mempertahankan protokol kesehatan.

Muhyiddin menerangkan, jika fase kedua dianggap sukses, makan mereka akan tahap tiga berisi Aturan Pengaturan Pergerakan (MCO).

Namun pada 11 Juni, Menteri Senior Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengumumkan lockdown akan diperpanjang dari 15-28 Juni.

Baca juga: Pelabuhan di Bangladesh Dibanjiri Orang Sebelum Lockdown Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com