Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delta Air Diteror Lagi, Penumpang Ancam Jatuhkan Pesawat

Kompas.com - 13/06/2021, 20:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber CNN,AFP

OKLAHOMA CITY, KOMPAS.com - Pesawat Delta Air Amerika Serikat (AS) kembali mendapat teror, kali ini penumpang yang mengancam bakal menjatuhkan burung besi tersebut.

Delta Air yang diteror kali ini adalah penerbangan dari Los Angeles ke Atlanta, dan dialihkan ke Oklahoma untuk mendarat darurat di sana.

Delta Flight 1730 sedang dalam perjalanan dari Los Angeles ke Atlanta ketika keributan terjadi di bagian depan pesawat, menurut pihak maskapai, saksi mata, dan laporan media-media.

Baca juga: Bangun Tidur Siang, Wanita Ini Baru Sadar Salah Naik Pesawat Hampir 4.000 Km Jauhnya

Kantor berita AFP melaporkan, seorang penumpang menyerang dua pramugari/pramugara dan mengancam akan menjatuhkan pesawat.

Pria itu juga berulang kali berteriak dia akan menjatuhkan pesawat.

Pilot lalu meminta bantuan lewat pengeras suara, agar semua pria yang cukup kuat maju membantu.

Beberapa orang termasuk seorang pilot yang sedang tidak bertugas bergegas maju.

Setelah perkelahian sengit yang terekam video, mereka akhirnya berhasil mengalahkan pria itu.

Pesawat kemudian melakukan pendaratan darurat di Oklahoma City, kata polisi.

Baca juga: Jet Tempur Malaysia Cegat 16 Pesawat Militer China di Lepas Pantai Kalimantan

Dalam pernyataannya, Delta Air berterima kasih kepada para penumpang dan awak kabin yang membantu menahan penumpang bermasalah pada Jumat malam (11/6/2021).

Mereka menambahkan, "Pesawat mendarat tanpa insiden dan penumpang itu diamankan oleh aparat keamanan."

Benjamin Curlee pemuda yang duduk di belakang pesawat mengutip perkataan penumpang lain dan berkata ke CNN, tersangka berperilaku sangat aneh, mengenakan bantalan siku dan lutut serta mengucapkan kata-kata kotor.

"Saya sangat bersyukur itu tidak berakhir buruk," tambahnya.

Polisi di Oklahoma City lalu menahan tersangka, yang diidentifikasi sebagai karyawan Delta yang sedang tidak bertugas di usia akhir 20-an, ke dalam tahanan. Motif perbuatannya belum diketahui.

Dia dirawat di rumah sakit setelah mengeluh nyeri dada dan menunjukkan tanda-tanda yang dikatakan polisi sebagai masalah mental.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com