Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[UPDATE] Tabrakan Kereta Pakistan: 50 Orang Tewas dan 70 Lainnya Terluka

Kompas.com - 07/06/2021, 22:12 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber www.rt.com

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Sekitar 50 orang tewas dan puluhan lainnya cedera setelah kereta ekspres tergelincir dan bertabrakan dengan kereta penumpang lain yang datang dari arah berlawanan.

Insiden terjadi pada Senin (7/6/2021) pagi, di dekat kota Daharki, distrik Ghotki, Provinsi Sindh, yang terletak di tenggara Pakistan.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Api di Pakistan, 30 Orang Tewas

Dilansir RT, juru bicara Kereta Api Pakistan, seperti dikutip media setempat, menyatakan bahwa kereta ekspres yang melaju dari Karachi ke Sargodha keluar dari rel dan bertabrakan dengan kereta lain.

Salah satu pejabat setempat juga menyatakan, 13 hingga 14 gerbong kereta tergelincir, dan delapan di antaranya rusak parah.

Baca juga: Lima Warga Israel Tewas dalam Kecelakaan Kereta Gantung di Italia

ARY News TV, mengutip pernyataan kepala polisi Ghotki, membenarkan bahwa setidaknya 50 orang tewas dan 70 lainnya terluka.

Jumlah korban tewas berpotensi terus bertambah.

Tim penyelamat dikabarkan masih kesulitan mengakses semua mobil yang rusak akibat hantaman kereta. Proses identifikasi sejauh ini juga masih dilakukan.

Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Ambruknya Jembatan di Kecelakaan Kereta Metro Meksiko

Rekaman insiden yang dibagikan di media sosial menunjukkan gerbong yang kusut, tampak terbalik dan terbaring miring.

Kondisi ini menunjukkan kereta yang jatuh pasca-tabrakan.

Tampak pula orang-orang yang mengepung kereta, mencari korban selamat.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Metro Tewaskan 25 Orang, Presiden Meksiko Janji Bakal Menyelidiki

Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan, dirinya sudah menginstruksikan Menteri Perkereta-apian segera pergi ke lokasi kecelakaan.

Menteri akan segera ditugaskan mengawasi operasi penyelamatan. Khan juga memerintahkan penyelidikan atas insiden tak terduga itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com