Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dugaan Penyebab Ambruknya Jembatan di Kecelakaan Kereta Metro Meksiko

Kompas.com - 08/05/2021, 15:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Ambruknya jembatan layang dalam kecelakaan kereta metro Meksiko yang menewaskan 25 orang, bisa jadi karena kerusakan pada balok baja atau engselnya, kata para pakar kepada AFP.

Wali Kota Mexico City Claudia Sheinbaum setelah kecelakaan pada Senin (3/8/2021) menyatakan, balok yang menahan bagian jalur layang lepas.

Perusahaan teknik Norwegia, DNV, telah diminta untuk membantu jaksa dalam penyelidikan bencana tersebut, yang memicu tuduhan kelalaian dan tuntutan keadilan dari para keluarga korban.

Baca juga: Kereta Metro Meksiko Jatuh akibat Jembatan Ambruk, 13 Tewas dan 70 Luka-luka

Sergio Alcocer peneliti di fakultas teknik National Autonomous University of Mexico menerangkan, ambruknya jembatan mungkin karena kecacatan pada baja yang digunakan untuk membuat balok.

Seperti para pakar lainnya, dia mendasarkan kecurigaan awalnya pada video polisi yang menunjukkan bagian tinggi dari jalur metro 12 ambruk, menyebabkan dua gerbong ambles ke jalan.

Juan Manuel Fuentes direktur teknis perusahaan rekayasa struktur Meksiko, Quasar, mengatakan bahwa getaran kencang pada beberapa bagian jalur juga dapat menyebabkan sambungan jembatan layang melemah.

Baca juga: Video Detik-detik Kereta Metro Meksiko Jatuh dari Jembatan Ambruk, 15 Orang Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com