"Saya menunggu selama dua bulan dan akhirnya menyewa jet pribadi, biayanya dibagi oleh beberapa penduduk yang sama-sama putus asa," kata Patel.
Baca juga: 9 Mitos dan Fakta Hinduisme di Tengah Masyarakat India
Tahun ini, sebelum larangan penerbangan terbaru ditetapkan UEA, lusinan operator pesawat carter sibuk menerbangkan penumpang dari India ke Dubai.
Operator-operator pesawat jet carter ini mengaku permintaan melonjak tajam.
Sebuah jet dengan 13 kursi yang terbang dari Mumbai ke Dubai berharga antara 35.000 dollar AS (Rp 506 juta) hingga 38.000 dollar AS (Rp 549 juta). Harga dari kota lain bahkan lebih tinggi.
Tetapi ketika permintaan melonjak, operator berusaha keras untuk mengklarifikasi aturan seputar pesawat pribadi yang mendarat di UEA.
"Penerbangan carteran perlu mendapat persetujuan dari Otoritas Penerbangan Sipil Umum dan kementerian luar negeri (UEA) untuk beroperasi. Tapi kami tidak tahu siapa yang dikecualikan untuk bepergian," kata Tapish Khivensra, CEO Enthrall Aviation Private Jet Charter.
Otoritas UEA mengatakan, warga negara UEA, diplomat, delegasi resmi, dan "pesawat bisnis" dikecualikan dari larangan tersebut. Asalkan penumpang mematuhi aturan termasuk karantina 10 hari.
Baca juga: Krisis Covid-19 di India, Jenazah Ayah Diikat Anaknya di Atas Mobil
Ekspatriat lain yang tinggal di Dubai, Purushothaman Nair, mengaku siap untuk menghabiskan banyak uang untuk kembali ke UEA.
"Saya dan istri saya di India hanya 10 hari. Kami harus terbang kembali ke Dubai dengan biaya berapa pun," tutur Nair, yang bekerja di sektor pemerintahan, kepada AFP.
"Ada banyak orang yang bersedia membayar. Bagaimana mungkin orang-orang dengan kepentingan bisnis dan tanggung jawab besar di UEA dapat menjauh untuk waktu yang lebih lama?" sambung Nair.
Dia mengaku lebih takut terinfeksi virus corona daripada harus mengeluarkan uang dalam jumlah banyak supaya bisa kembali ke Dubai.
Baca juga: Tak Bisa Selamatkan Pasien Covid-19, Dokter di India Dipukuli Kerabatnya
Sementara yang lain mempertaruhkan pekerjaan mereka bila tidak segera kembali ke Dubai.
"Jika saya tidak bisa datang dalam beberapa minggu, pekerjaan saya dipertaruhkan. Bos saya sudah menekan saya dan meminta saya untuk melakukan perjalanan ke UEA melalui negara lain," kata Jameel Mohammed kepada AFP.
Mohammed diberi cuti pada Maret dan terbang India untuk menengok putranya setelah tidak bersua selama sekian lama.
"Saya tidak mampu membayar uang sebanyak itu. Tetapi jika pilihannya adalah antara kehilangan pekerjaan dan meminjam uang, saya akan meminjam uang dan terbang kembali," tutur Mohammed.
Baca juga: [Perempuan Berdaya] 7 Pejuang Wanita dari India yang Pilih Bertarung hingga Mati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.