Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Covid-19 di India, Jenazah Ayah Diikat Anaknya di Atas Mobil

Kompas.com - 28/04/2021, 17:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Jenazah seorang ayah di India dilaporkan diikat anaknya di atas mobil, di tengah krisi Covid-19 yang terjadi.

Dilaporkan India Today, si anak terpaksa mengantarkan sendiri jasad ayahnya karena tidak ada layanan ambulans.

Diyakini, anaknya hendak melakukan ritual penguburan bagi si ayah di krematorium Agra, kota berpenduduk 1,6 juta jiwa di Uttar Pradesh.

Baca juga: Tak Bisa Selamatkan Pasien Covid-19, Dokter di India Dipukuli Kerabatnya

Region itu tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19, dengan Agra saja melaporkan 600 kasus setiap harinya.

Karena kurangnya ambulans, orang-orang harus menunggu hingga enam jam untuk membawa jenazah kerabat mereka ke krematorium.

Seperti kota lainnya di India, Agra juga berjibaku menghadapi gelombang kedua virus corona yang jauh lebih mengerikan.

Dilansir Daily Mirror Selasa (27/4/2021), politisi menyalahkan partai penguasa Bharatiya Janata (BJP) yang tak becus mengurus pandemi.

Akibatnya, rumah sakit swasta di sana menolak pasien. Meski begitu, kota tersebut tetap kebanjiran pasien dari distrik tetangga.

Secara keseluruhan, gelombang kedua yang bagaikan tsunami ini meluluhlantakkan sistem kesehatan setempat.

Baca juga: Corona India Update: Jumlah Korban Meninggal Lampaui 200.000 Jiwa

Pasien virus corona dilaporkan meninggal di jalan dalam usaha mereka mencari rumah sakit yang kosong.

Media lokal mewartakan, satu orang meninggal setiap empat menit di ibu kota New Delhi, dan hampir ruang perawatan intensif di sana penuh.

Bahkan, fasilitas medis setempat sampai mengirim permohonan bantuan karena sumber daya mereka tak cukup untuk menampung penderita.

Tak hanya fasilitas medis, krematorium juga mulai kewalahan karena jenazah korban corona terus berdatangan.

Baca juga: 2 Staf Diplomatik AS di India Meninggal karena Covid-19

Terlalu banyak mayat yang harus dikremasi membuat pejabat setempat diperintahkan memotong pohon sebagai bahan bakar.

Kesulitan yang dialami "Negeri Bollywood" membuat Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallaca menjanjikan bantuan.

Kepada Sky News Senin (26/4/2021), dia menyebut situasi di negara Asia Selatan tersebut "tak tertahankan".

Wallaca menyatakan, London sudah mengirimkan konsentrator oksigen dan ventilator untuk mengurangi beban India.

Baca juga: Varian Covid-19 India atau B.1.617 Muncul di 17 Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com