Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Selamatkan Pasien Covid-19, Dokter di India Dipukuli Kerabatnya

Kompas.com - 28/04/2021, 14:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

PUNE, KOMPAS.com - Seorang dokter di India dilaporkan dipukuli kerabat pasien Covid-19 karena gagal menyelamatkan nyawanya.

Insiden memilukan itu merupakan potret kolapsnya sistem kesehatan negara Asia Selatan itu, di tengah terjangan gelombang kedua virus corona yang brutal.

Dalam rekaman yang terjadi di New Delhi, awalnya kerumunan orang menyerang tim medis dan penjaga keamanan dengan tongkat kayu.

Baca juga: Corona India Update: Jumlah Korban Meninggal Lampaui 200.000 Jiwa

Serangan itu terjadi pada Selasa (27/4/2021) antara pukul 09.00 atau 10.00 waktu setempat di Rumah Sakit Apollo.

Berdasarkan laporan media India, dokter dan tim keamanan diserang setelah pasien Covid-19 yang berusia 67 tahun meninggal.

Dilansir Daily Mail, si pasien meninggal di ruang tunggu karena tidak ada ruang perawatan intensif (ICU) yang tersedia.

Menurut keterangan rumah sakit, meski karyawannya terluka, mereka harus bertugas demi merawat pasien lainnya.

Rekaman lain di Pune pada pekan lalu menunjukkan Dokter Siddhant Totla dipukuli dan ditendang oleh seorang pria.

Di video yang beredar, tenaga kesehatan berusia 25 tahun itu disiksa kerabat pasien 65 tahun yang meninggal.

Baca juga: 2 Staf Diplomatik AS di India Meninggal karena Covid-19

Saat ini, sistem kesehatan di "Negeri Bollywood" lumpuh dengan terjangan virus corona yang lebih mematikan.

India melaporkan lebih dari 323.000 kasus harian pada Selasa, dan 2.700 kematian di mana total jumlah korban meninggal melebihi 200.000 orang.

Di rumah sakit, dokter yang lebih muda diminta menangani 4-5 pasien, sementara yang lebih senior harus ditarik mundur.

Mereka mengungkapkan dipaksa bekerja siang dan malam, bahkan ketika mereka sudah menunjukkan gejala corona.

Dr Siddharth Tara, lulusan baru yang dikerahkan di RS Hindu Rao menuturkan, dia merasa bergejala sejak awal pekan ini.

Meski begitu, dia mengaku tetap diminta bekerja hingga hasil tes menunjukkan kalau dia positif terinfeksi.

Baca juga: Varian Covid-19 India atau B.1.617 Muncul di 17 Negara

Halaman:
Baca tentang
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com