Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Korban Covid-19 di Ibu Kota India Terus Bertambah, Krematorium Khusus Anjing Dipakai

Kompas.com - 28/04/2021, 21:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Otoritas di India terpaksa menggunakan krematorium khusus anjing karena jenazah korban Covid-19 terus bertambah.

Selama lima hari terakhir, ibu kota New Delhi mencatatkan sekitar 300 kematian karena virus corona setiap harinya.

Mayat-mayat pun ditaruh berjejer, mengantre untuk dikremasi. Bahkan, dilaporkan mereka harus diregangkan untuk memberi ruang.

Baca juga: India Diguncang Gempa Bermagnitudo 6.0 Saat Berjuang Hadapi Covid-19

Di tengah upaya pemerintah memberikan ritual terakhir bagi korban Covid-19, sebuah krematorium khusus anjing di Dwarka Sektor 29 juga dipakai.

Perusahaan Kota Delhi Selatan berencana mengubah tempat itu menjadi krematorium sementara bagi jenazah Covid-19.

Pemerintah setempat menyatakan, krematorium khusus anjing itu sebenarnya sudah dibangun enam bulan lalu, namun belum beroperasi.

Meningkatkan kapasitas kremasi

Berdasarkan analisis data dikutip India Today Rabu (28/4/2021), jumlah jasad yang dikremasi meningkat 15-20 persen.

Saat ini, setiap harinya pemerintah ibu kota mengkremasi 800 mayat, dan diprediksi meningkat menjadi 1.000 jasad.

Karena itu, otoritas bergerak cepat untuk meningkatkan kapasitas, dengan membangun fasilitas sementara di lahan parkir.

Wali Kota Delhi Utara Jai Prakash menyatakan, pihaknya membangun fasilitas di kawasan Yamuna Ghats untuk kremasi.

Saat ini, India tengah menghadapi gelombang kedua virus corona, dengan korban meninggal lebih dari 200.000 orang.

Baca juga: Krisis Covid-19 di India, Jenazah Ayah Diikat Anaknya di Atas Mobil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com