Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Diguncang Gempa Bermagnitudo 6.0 Saat Berjuang Hadapi Covid-19

Kompas.com - 28/04/2021, 20:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebuah gempa bumi bermagnitudo 6.0 mengguncang India, di saat negara itu juga berjibaku menghadapi tsunami Covid-19.

Survei Geologi AS (USGS) menyatakan, episentrum gempa berada di wilayah perbukitan Negara Bagian Assam, dekat perbatasan Bhutan.

Tak ada laporan korban jiwa sejauh ini, dengan warga mengaku hanya mengalami luka lecet, memar, dan stres.

Baca juga: Krisis Covid-19 di India, Jenazah Ayah Diikat Anaknya di Atas Mobil

Kejadian alam ini terjadi saat India menghadapi gelombang kedua Covid-19, di mana lebih dari 360.000 kasus pada Rabu (28/4/2021).

Kemudian seperti diberitakan Daily Mail, korban meninggal virus corona di "Negeri Bollywood" melewati 200.000 orang.

Meski begitu, gempa bumi ini untungnya terjadi di kawasan timur laut, di mana wabahnya belum terdeteksi meluas.

Selain itu, penduduk di kawasan ini lebih jarang dibandingkan negara bagian di region tengah dan barat.

Gempa ini dilaporkan dirsasakan beratus-ratus kilometer jauhnya hingga ke negara tetangga seperti Bhutan dan Bangladesh.

Tezpur, kota yang berjarak sekitar 45 kilometer dari episentrum dan berpopulasi 100.000 merasakan guncangan yang parah.

Baca juga: Tak Bisa Selamatkan Pasien Covid-19, Dokter di India Dipukuli Kerabatnya

"Getarannya terasa sampai 20 detik, dan kami benar-benar takut," ujar warga setempat, Swati Deb Dey.

Dia mengungkapkan tembok langsung rontok saat mereka turun dari tangga, dan melihat jalanan juga bergoyang.

Warga yang lainnya menceritakan banyak bangunan dindingnya retak dan kacanya pecah, dengan retakan juga terjadi di jalanan.

Mugdhajyoti Dev Mahanta, pejabat polisi di Distrik Sonitpur, menyatakan saat ini mereka tengah menganalisis situasinya.

Baca juga: 9 Mitos dan Fakta Hinduisme di Tengah Masyarakat India

Di kota utama Assam, Guwahati, warga mengatakan mereka sempat merasakan dua getaran yang hebat.

Menteri Kesehatan Assam Himanta Biswa Sarma mengunggah foto retak dinding di Twitter beberapa menit setelah guncangan.

Adapun Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan, dia menjanjikan bantuan dari New Delhi untuk Assam.

Berdasarkan data USGS, gempanya relatif dangkal, berada di kedalaman 33 meter, dengan gempa kedua bermagnitudo 4.0 menyusul 10 menit kemudian.

Baca juga: Corona India Update: Jumlah Korban Meninggal Lampaui 200.000 Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com