BERLIN, KOMPAS.com - Seorang pria di Jerman ditangkap, setelah menawarkan anaknya yang berusia 12 tahun ke 70 sopir truk demi sebungkus rokok.
Si insinyur, diidentifikasi bernama Thomas, menjajakan anaknya yang masih di bawah umur untuk berhubungan seks.
Kepada polisi, pelaku mengaku dia melakukannya supaya "putrinya bangga akan bentuk tubuhnya endiri".
Baca juga: Wanita Ini Jual Anaknya Rp 1,4 Juta untuk Modal Jualan Miras
Thomas yang berasal dari Kota Schweinfurt disebut meminta sopir truk 5 euro (Rp 87.577) dan sebungkus rokok Winston untuk jasa putrinya.
Penyelidikan polisi mengungkapkan, insiden itu terkuak pada 31 Juli 2020 berdasarkan keterangan sopir.
Si pengemudi mengatakan, pria 49 tahun itu menawarkan anaknya yang berusia 12 tahun ke tiga sopir lainnya di kawasan Autobahn 70.
Segera setelah menerima laporan, polisi bergerak dan menangkap Thomas yang saat itu duduk bersama putrinya.
Saksi menuturkan tiga hari sebelum ditangkap, dia melihat korban dilecehkan pengemudi Romania bernama Hartmut N di lahan parkir A71.
Selain meminta bayaran dan rokok, Thomas juga bersikeras untuk memvideokan hubungan seks itu menggunakan ponselnya.
Baca juga: Orangtua Jual Anaknya ke Pria Hidung Belang, Motifnya untuk Lunasi Utang
Hartmut, yang juga ditangkap, mengaku dia mendapatkan informasi soal korban dari kartu yang ditinggalkan pelaku.
Polisi menyatakan, investigasi mereka menunjukkan ibu korban, Brigitte K, tahu apa yang menimpa anaknya dan ditahan.
Dalam persidangan, jaksa penuntut butuh waktu satu jam untuk menguraikan 72 dakwaan pemerkosaan terhadap korban.
Baca juga: Cerita Ibu Kandung Jual Anaknya ke Pria Hidung Belang, Uangnya untuk Beli Narkoba
Dikutip The Sun Selasa (27/4/2021), jaksa menjelaskan Brigitte diketahui tahu dan menyetujui perbuatan Thomas untuk menawarkan korban.
Tak hanya itu. Saat korban berumur sembilan tahun, dia dipaksa melihat ayah dan ibunya berhubungan seks.
Sidang mendengarkan bagaimana pasangan itu menyiksa anak mereka, dan merekam kejahatan mereka selama dua tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.