Beratnya beban yang ditanggung sistem kesehatan akibat virus corona dirasakan Dr Tarqeem Haider, Kepala Medis Rumah Sakit Pentamed.
Dia mengungkapkan mereka hampir tidak bisa tidur selama pekan kemarin karena mengurusi pasien.
"Bahkan, kami sempat ingin menangis karena kami tidak memberikan perawatan dengan layak kepada mereka," kata dia.
Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi sebenarnya sudah berusaha untuk mengatasi kelangkaan oksigen.
Kementerian transportasi mengatur "Oxygen Express". Kereta api dengan persediaan bantuan napas untuk disalurkan ke daerah paling terdampak.
Baca juga: PM India Sebut Negaranya Kini Tengah Terkena Badai Infeksi Covid-19
Namun bagi sebagian orang, kebijakan itu dianggap sudah terlambat karena mereka kehilangan orang terkasih.
Jurnalis BBC Yogita Limaye menuturkan, dia mendapat kabar krematorium terus mendapatkan jenazah.
Dia menjelaskan karena terlalu banyaknya mayat yang ditangani, petugas krematorium sampai tidak bisa lagi menghitung.
"Kebanyakan dari mereka yang meninggal di sana karena tidak mendapatkan oksigen yang cukup," ujar Limaye.
Baca juga: PM India Sebut Negaranya Kini Tengah Terkena Badai Infeksi Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.