Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Krisis Covid-19 India: Oksigen Bagaikan Emas, Bangladesh Tutup Perbatasan, Kiriman Bantuan Internasional

Kompas.com - 26/04/2021, 07:22 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - India mengalami kekurangan oksigen yang kritis di tengah lonjakan krisis Covid-19 yang menghancurkan sistem kesehatannya. Upaya internasional sedang dilakukan untuk membantu krisis Covid-19 India.

Ibu kota India, New Delhi, telah memperpanjang lockdown karena rumah sakit yang penuh sesak terus menolak pasien.

Pemerintah telah menyetujui rencana mendorong lebih dari 500 pabrik pembangkit oksigen di seluruh negeri meningkatkan pasokan.

Sementara negara tetangga Bangladesh telah mengumumkan akan menutup perbatasannya dengan India mulai Senin (26/4/2021) untuk mencegah penyebaran virus.

BBC melaporkan, hingga Minggu (25/4/2021) pagi, India melaporkan lebih dari 349.691 kasus dalam 24 jam dan 2.767 kematian lainnya. Namun, angka sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi.

Baca juga: Diguncang Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah India Larang Penggunaan Oksigen untuk Industri

Kiriman bantuan Inggris

Pengiriman bantuan pertama meninggalkan Inggris pada Minggu (25/4/2021) dan akan tiba di India pada Selasa (27/4/2021). Pengiriman lebih lanjut akan dilakukan di akhir minggu.

Bantuan tersebut mencakup 495 konsentrator oksigen - yang dapat mengekstraksi oksigen dari udara ketika sistem oksigen rumah sakit telah habis, serta 120 ventilator non-invasif dan 20 ventilator manual.

"Kami berdiri berdampingan dengan India sebagai teman dan mitra selama waktu yang sangat mengkhawatirkan dalam perang melawan Covid-19," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam sebuah pernyataan.

Lonjakan infeksi telah menyebabkan pembatalan kunjungan yang direncanakan oleh Johnson ke India dan larangan perjalanan. Negara lain, termasuk UEA dan Kanada, juga telah melarang penerbangan dari India.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di India Capai Rekor Tertinggi 4 Hari Berturut-turut

Bahan baku vaksin

Gedung Putih menyatakan akan segera menyediakan bahan baku vaksin kepada produsen vaksin India.

Ini mengikuti seruan oleh pejabat India dan Serum Institute of India (SII), agar AS mencabut kontrol ekspor pada bahan baku vaksin yang diberlakukan pada Februari. AS juga akan menyediakan peralatan medis dan alat pelindung.

Perancis sementara itu mengatakan akan menyediakan oksigen.

Di Brussel, Komisi Uni Eropa (UE) berencana mengirim oksigen dan obat-obatan juga. Pimpinannya, Ursula von der Leyen, mengatakan, blok itu "mengumpulkan sumber daya untuk menanggapi dengan cepat permintaan bantuan India."

Tetangga India Pakistan, yang memiliki hubungan tegang dengan New Delhi di tengah sengketa wilayah, menawarkan peralatan dan pasokan medis.

Perdana Menteri Pakirstan Imran Khan mengunggah doanya di Twitter untuk "pemulihan cepat". Yayasan Edhi negara itu juga menawarkan untuk mengirim 50 armada ambulans ke India.

Baca juga: Corona India Naik Pesat, Uni Eropa Siapkan Bantuan Cepat

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com