Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Covid-19 di India Membludak, Pemerintah Serukan Kremasi di Halaman Rumah

Kompas.com - 25/04/2021, 11:14 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di India hari ini telah membuat krematorium kewalahan dan memaksa pemerintah negara bagian menyerukan untuk kremasi dapat dilakukan di halaman rumah. 

New Delhi mencatat 348 kasus kematian Covid-19 pada Jumat (23/4/2021) atau dengan kata lain 1 kematian setiap 4 menit, di tengah lonjakan kasus virus corona.

Baca juga: Kengerian Corona di India, dalam 2 Minggu Bertambah 3 Juta Kasus

Pada Jumat, India mencatat terdapat kasus baru 330.000 dan 2.200 kematian karena Covid-19.

Jumlah kematian Covid-19 yang membludak, akhirnya membuat pemerintah negara bagian selatan Karnataka, terpaksa mengizinkan masyarakatnya untuk mengkremasi atau menguburkan keluarganya di pertanian, tanah atau halaman belakang rumah mereka sendiri, selama mematuhi pedoman kesehatan.

Baca juga: Covid-19 di India Mengganas, Pemerintah Bungkam Suara Kritis

"Adalah bijaksana untuk dengan cepat dan hormat mengkremasi jenazah dengan cara yang terdesentralisasi, dengan tetap memperhatikan keadaan serta untuk menghindari kerumunan di krematorium dan tempat pemakaman," demikian bunyi perintah dari Kepala Menteri Karnataka, BS Yediyurappa pada Rabu (21/4/2021)

Yediyurappa menggambarkan situasi Covid-19 di India saat ini sudah "di luar kendali", seperti yang dilansir dari The Straits Times pada Minggu (25/4/2021).

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Beli Apel yang Datang Apple iPhone | Orang India Usir Covid-19 Pakai Obor

Ibu kota negara bagian Karnataka, Bangalore, telah mencatat jumlah kematian Covid-19 tertinggi dalam sehari 124, pada Jumat (23/4/2021).

Tujuh krematorium Covid-19 di kota Bangalore telah beroperasi sepanjang waktu untuk mengkremasi 20-25 jenazah yang datang setiap hari, sekitar 4 kali rata-rata pada waktu normal.

Baca juga: Krisis Covid-19 India Makin Parah, China dan AS Siap Kirim Bantuan

Seorang pengusaha konstruksi besar di Bangalore, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan keluarganya menggali rumput di halaman belakang rumahnya untuk menguburkan ayahnya pekan ini.

"Sebagai penganut Hindu, kami harus mengkremasinya, tapi ketujuh krematorium di kota memberitahu kami bahwa ada daftar tunggu selama 48 jam," ujarnya emosional.

Baca juga: India Lengah, Tidak Gencar Vaksinasi Saat Kasus Covid-19 Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com