Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakyat Inggris Berbondong-bondong Beri Pangeran Philip Penghormatan

Kompas.com - 18/04/2021, 11:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com – Banyak rakyat Inggris yang memberikan penghormatan saat upacara pemakaman Pangeran Philip dilaksanakan pada Sabtu (17/4/2021).

Upacara pemakaman tersebut berlangsung di Kastil Windsor dan pihak Kerajaan Inggris hanya mengundang 30 orang pelayat saja karena pandemi virus corona.

Baca juga: Para Junior Pangeran Philip di Sekolah Gordonstoun Beri Penghormatan di Tengah Laut

Kerajaan Inggris juga melarang rakyat mendekati dan mendatangi Kastil Windsor sebagaimana dilansir AFP, Sabtu.

Namun, larangan itu tak menyurutkan sejumlah rakyat Inggris untuk pergi ke sana guna menghormati kepergian suami Ratu Elizabeth II itu.

Banyak dari mereka meletakkan bunga dan memberi penghormatan kepada Pangeran Philip yang meninggal pada 9 April di usia 99 tahun.

Seorang seniman bernama Kaya Mar memberikan penghormatan terakhir kepada sang pangeran dengan mendekat ke Kastil Windsor pada Sabtu.

Baca juga: Wanita Telanjang Dada Muncul di Pemakaman Pangeran Philip

Dia bahkan bangun sebelum fajar agar bisa naik kereta pertama dari London ke Windsor, wilayah Kastil Windsor berada. Di bawah lengannya, seniman itu membawa potret lukisan Pangeran Philip.

"Ketika saya mengetahui berita itu, saya langsung melukisnya karena saya menyukainya. Negara akan merindukannya, institusi akan merindukannya," kata Mar.

Pub Duke of Edinburgh di Windsor menempel papan bertuliskan "RIP Prince Philip" di luar pintunya.

Pub tersebut menyambut para pengunjung untuk menonton prosesi pemakaman sang pangeran yang disiarkan langsung.

Sejalan dengan peraturan virus corona, para tamu duduk di luar pub itu untuk menonton prosesi pemakaman sang pangeran di layar televisi.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Duduk Sendiri Selama Upacara Pemakaman Pangeran Philip, Kenapa?

Perpisahan dengan tetangga

Para pelayat yang memegang karangan bunga berbaur di jalan raya Windsor dengan warga setempat di sana.

"Setelah upacara, saya akan meninggalkan bunga-bunga ini di dekat kastil, meskipun saya tidak tahu di mana (meletakkannya)," kata seorang warga setempat, Maggy Kalpar.

Dia menambahkan, kepergian Pangeran Philip membuat seluruh negeri sedih.

Namun menurutnya, yang merasa paling sedih atas kematian Pangeran Philip adalah warga Windsor karena dia dianggap salah satu “tetangga”.

Halaman:

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com