Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Elizabeth II Duduk Sendiri Selama Upacara Pemakaman Pangeran Philip, Kenapa?

Kompas.com - 18/04/2021, 00:07 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Selama upacara pemakaman Pangeran Philip berlangsung pada Sabtu (17/4/2021), terlihat Ratu Elizabeth II dibalut baju serba hitam dan masker hitam, duduk seorang diri di Kapel St George di Kastil Windsor.

Melansir CNN pada Sabtu (17/4/2021), ada alasan Ratu duduk seorang sendiri selama acara.

Keluarga Kerajaan Inggris berusaha sangat mematuhi peraturan Covid-19 Inggris selama pemakaman Pangeran Philip.

Baca juga: Begini Cara Menonton Pemakaman Pangeran Philip di AS, Inggris, dan di Seluruh Dunia


Semua tamu yang bukan anggota rumah tangga yang sama harus duduk dengan jarak sekitar 2 meter.

Ratu dan Pangeran Philip telah menikah selama 73 tahun, dan pangeran meninggal pada Jumat lalu (9/10/2021) pada usia 99 tahun.

Duke of Edinburgh itu adalah permaisuri terlama di negara Inggris. Istilah permaisuri disandangnya karena menggambarkan ia adalah pasangan dari raja yang sedang memerintah, yaitru Ratu Elizabeth II.

Baca juga: Persiapan Pemakaman Pangeran Philip: William-Harry Dipisah, Ratu Duduk Sendiri

Duke of Sussex dan Duke of Cambridge duduk berseberangan di Kapel St. George, dengan William duduk di samping istrinya Catherine, Duchess of Cambridge, selama kebaktian.

Selain Ratu, dapat terlihat Pangeran Harry juga duduk sendiri.

Baca juga: Daftar Lengkap 30 Orang yang Diundang Pemakaman Pangeran Philip

Upacara dimulai di Kapel St George di Kastil Windsor pada pukul 15:00 (10 pagi ET).

Hanya sekitar 30 orang yang hadir dalam upacara pemakaman Duke of Edinburgh, karena harus menyesuaikan dengan peraturan pandemi Covid-19.

Meski pemerintah Inggris telah menetapkan peta jalan untuk mengakhiri lockdown di Inggris, pembatasan aktivitas dalam upacara pemakaman tetap diberlakukan di seluruh negeri, yaitu maksimal dihadiri 30 orang.

Baca juga: Pangeran William dan Harry Tak Akan Bersebelahan di Pemakaman Pangeran Philip

Selama setahun terakhir, virus corona tersebut telah merampas banyak keluarga di negara monarki itu.

Kemudian, kesempatan untuk hadir berbelasungkawa juga dibatasi. Pemakaman terbatas pada sejumlah kecil pelayat yang wajib menerapkan jarak sosial, untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona.

Lebih dari 127.400 orang telah meninggal karena Covid-19 di Inggris Raya, menurut angka dari Universitas Johns Hopkins.

Baca juga: Ratu Elizabeth Larang Seragam Militer di Pemakaman Pangeran Philip, Demi Harry...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com