Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Menonton Pemakaman Pangeran Philip di AS, Inggris, dan di Seluruh Dunia

Kompas.com - 17/04/2021, 20:44 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Jutaan orang di seluruh dunia diperkirakan akan menyaksikan upacara pemakaman Pangeran Philip pada Sabtu (17/4/2021), yang akan disiarkan oleh jaringan televisi besar dan dialirkan secara online.

Upacara peringatan untuk menghormati Duke of Edinburgh akan dimulai pada pukul 10.00 pagi waktu setempat (21.00 WIB) di Kapel St George, Windsor dengan prosesi mengheningkan cipta nasional, menurut pernyataan dari Istana Buckingham.

CNN melaporkan Ratu dan anggota keluarga kerajaan akan ambil bagian dalam acara tersebut, dengan kehadiran dibatasi hingga 30 peserta karena pembatasan virus corona.

Prosesi seremonial di dalam halaman Kastil Windsor - dipimpin oleh kelompok Pengawal Grenadier, salah satu resimen tertua Angkatan Darat Inggris - akan dimulai pada 9.45 am ET (20.45).

Charles, Pangeran Wales, dan anggota keluarga kerajaan akan bergabung dalam prosesi, bersama dengan staf dari keluarga kerajaan.

Baca juga: Pangeran Philip Setia Memakai Sepatu Pernikahan Selama 74 Tahun

Pemirsa internasional

CNN International akan menyiarkan prosesi mulai 8.00 pagi ET (19.00 WIB), dengan Christiane Amanpour menyampaikan berita langsung dari Istana Buckingham.

Sementara Anderson Cooper menjadi penyiar di CNN dan CNN International sejak pukul 9.00 am ET (20.00)

Hala Gorani akan mengadakan liputan tambahan selama 90 menit di CNN International mulai pukul 11:30 am ET (22.30 WIB). Juga akan ada siaran langsung acara tersebut di CNN.com.

BBC World News, yang disiarkan di lebih dari 200 negara dan wilayah, akan memulai liputan langsung dari Kastil Windsor pada 01.00 am ET (12.00 WIB). Liputan pemakaman dimulai pada 7.30 am ET (18.30 WIB).

Siaran langsung juga disiarkan di berbagai channel Youtube kantor berita internasional. Dengan BBC menyuarkan secara langsung di channelnya dengan judul “The Funeral of HRH The Prince Philip, Duke od Edinburgh.”

Baca juga: Pangeran Philip dan Kecintaannya pada Land Rover, Modifikasi Sendiri Mobil Jenazahnya

Keluhan penonton

Peristiwa kerajaan terakhir yang menarik banyak penonton televisi adalah pernikahan Pangeran Harry dan Meghan, Duchess of Sussex, pada Mei 2018.

Sekitar 29 juta orang menyaksikan upacara tersebut di Amerika Serikat dan 18 juta di Inggris, menurut laporan Nielsen dan Dewan Riset Audiens Penyiaran.

Sementara siaran pemakaman diharapkan menarik banyak penonton, pemirsa BBC akan dapat menonton acara lain.

Tidak seperti minggu lalu ketika penyiar membatalkan berjam-jam program di saluran TV-nya, untuk mengosongkan ruang untuk liputan berita dan retrospektif dari secara penuh terkait kematian Pangeran Philip pada 9 April.

Penyiar yang didanai publik dibanjiri oleh keluhan sebagai tanggapan. Data yang disediakan oleh BBC menunjukkan bahwa lebih dari 100.000 pengaduan telah diterima hingga Kamis (15/4/2021).

Masalahnya dengan liputan khusus itu beberapa acara Inggris yang paling banyak ditonton, termasuk sinetron EastEnders dan final kompetisi memasak MasterChef, tidak ditayangkan.

Menanggapi keluhan dalam sebuah pernyataan, BBC mengatakan bahwa kematian Philip adalah "peristiwa penting" yang menarik banyak perhatian secara nasional dan internasional.

"Kami mengakui beberapa pemirsa tidak senang dengan tingkat liputan yang diberikan ... Kami tidak membuat perubahan seperti itu tanpa pertimbangan yang cermat dan keputusan yang dibuat mencerminkan peran yang dimainkan BBC sebagai penyiar nasional, pada saat-saat penting secara nasional," tambahnya.

Baca juga: Pangeran Philip dan Kecintaannya pada Land Rover, Modifikasi Sendiri Mobil Jenazahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com