NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Junta militer Myanmar berencana membebaskan 23.000 lebih tahanan di seluruh negeri, kata seorang sumber pada Sabtu (17/4/2021).
Di Myanmar biasanya ada amnesti tahunan kepada ribuan tahanan untuk memperingati Tahun Baru Buddha.
Namun tahun ini dengan militer yang memegang kekuasaan, aktivis anti-kudeta memanfaatkan hari besar tersebut untuk memprotes peningkatan jumlah korban tewas dan penangkapan massal.
Baca juga: Pemimpin Junta Militer Myanmar Akan ke Jakarta, Hadiri Pertemuan ASEAN
Belum diketahui apakah pedemo anti-kudeta atau jurnalis termasuk tahanan yang akan dibebaskan.
Seorang sumber penjara yang enggan disebut namanya berkata ke AFP, penjara di seluruh Myanmar akan membebaskan total lebih dari 23.000 mulai Sabtu (17/4/2021).
"Kami akan membebaskan lebih dari 800 tahanan dari penjara Insein di pusat kota komersial Yangon," tambahnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pada Februari junta Myanmar membebaskan tahanan dalam jumlah sama. Beberapa kelompok HAM saat itu khawatir kondisi tersebut akan menyebabkan kekacauan di masyarakat.
Baca juga: Junta Myanmar Bobol Kotak Amal Masjid dan Tembak Mati 2 Warga Sipil