Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reuni William dan Harry Jadi "Obat" bagi Pendukung Monarki Inggris

Kompas.com - 18/04/2021, 06:36 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber NBC News

WINDSOR, KOMPAS.com - Inggris mengucapkan selamat tinggal secara singkap kepada Pangeran Philip pada Sabtu (17/4/2021) yang jerah di Kastil Winsdor.

Tapi di tengah suasana belasungkawa itu, reuni yang paling dinanti antara dua bersaudara yang berselisih akhir-akhir ini disebut memberi alasan untuk tersenyum.

Pasalnya Pangeran William dan saudaranya Pangeran Harry diniai mengesampingkan perselisihan keluarga belakangan, untuk berjalan bersama setelah menghadiri upacara pemakaman kakek mereka Pangeran Philip di Kastil Windsor, Sabtu (17/4/2021).

Baca juga: Akhir Sebuah Era: Kematian Pangeran Philip Membuat Peran Monarki Modern Jadi Sorotan

Pangeran William dan Harry terlihat mengobrol di luar Kapel St. George setelah pemakaman.

Sebelumnya, mereka berjalan sejajar, dengan sepupu mereka Peter Phillips di antara mereka, dalam prosesi di belakang peti mati Philip saat diangkut dengan mobil jenazah Land Rover ke kapel bersejarah, yang terletak di halaman Kastil Windsor abad ke-11.

Keluarga kerajaan sangat mematuhi peraturan Covid-19 Inggris selama pemakaman Duke of Edinburgh. Ratu Elizabeth duduk sendirian selama kebaktian untuk mengikuti pembatasan ini.

Duke of Sussex dan Duke of Cambridge mengambil tempat berseberangan di Kapel St. George. William duduk di samping istrinya Catherine, Duchess of Cambridge sementara Pangeran Harry duduk terpisah.

Layanan tersebut menandai pertama kalinya Pangeran Harry menghadiri acara yang dipublikasikan bersama keluarganya sejak wawancara hebatnya dengan istrinya Meghan, Duchess of Sussex, dan Oprah Winfrey.

Keterlibatan resmi terakhir yang diikutinya adalah kebaktian Persemakmuran tahunan di Westminster Abbey di pusat kota London dua tahun lalu.

Setelah berakhirnya kebaktian dan setelah Ratu pergi di negara bagiannya, Bentley, anggota kerajaan lainnya berjalan kaki kembali ke Kastil Windsor.

Pangeran Harry dan Duchess of Cambridge bergabung dengan Pangeran William untuk berjalan bersama, saat anggota keluarga lainnya meninggalkan Kapel St. George.

Pemandangan itu bahkan membuat seorang mantan perdana menteri Inggris berharap adanya rekonsiliasi antara dua bersaudara yang dulunya terkenal dekat.

Baca juga: Wanita Telanjang Dada Muncul di Pemakaman Pangeran Philip

Dukungan Masyarakat Inggris

“Senang melihat Harry dan William bersama lagi - itulah yang kita semua inginkan,” kata Martyn Rawlims, 66 tahun, warga dari Kidderminster di Inggris tengah.

“Ini mungkin akan membuat mereka lebih dekat, pada akhirnya selalu ada hal baik yang keluar dari pertemuan ini.”

Bagi banyak orang di Inggris dan di seluruh dunia, pemandangan William dan Harry berjalan di belakang peti mati kakek mereka mengingatkan kembali pada kenangan masa lalu. Tepatnya ketika dua anak laki-laki, berbaris dengan sedih di belakang peti mati ibu mereka, Purtri Diana pada 1997.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com