Rawlims menjadi berlinang air mata ketika dia mengingat hari itu.
“Dia (Putri Diana) hanya akan berpikir, Ah, itulah yang harusnya dilakukan saudara,” kata Rawlims tentang Diana.
“Terkadang kematian menyebabkan orang berkumpul dan lebih menghargai kehidupan.”
Harry “perlu pergi sebentar untuk mendapatkan sedikit ruang dan hal terbaik yang terjadi padanya setelah kematian ibunya adalah Meghan,” kata Rawlims melansir NBC News.
Sandy Lewin, seorang guru berusia 55 tahun yang tinggal tidak jauh dari Kastil Windsor, mengatakan suaminya bertugas di Afghanistan bersama Harry, dan dia hadir saat pesta pernikahannya dengan Meghan.
“Ini sangat berbeda karena terakhir kali kami mengadakan sesuatu seperti ini adalah pernikahan, yang sungguh ajaib,” katanya. “Sekarang suasananya sangat suram.”
"Kami memikirkan dunia Harry," kata Lewin, yang meletakkan satu bunga bakung di Kastil Windsor yang dipetik dari kebunnya minggu lalu ketika Pangeran Philip meninggal.
Baca juga: Akhir Sebuah Era: Kematian Pangeran Philip Membuat Peran Monarki Modern Jadi Sorotan
Lewin menambahkan bahwa Harry masih dijunjung tinggi oleh banyak orang di militer. Dia pun mengaku menjadi penggemar acara TV "Suits", di mana Meghan Markle berakting sebelum dia menikah dengan Harry.
Tapi dia tidak setuju dengan wawancara Oprah.
Keputusan Harry dan Meghan untuk menjauhkan diri dari keluarga kerajaan telah mempolarisasi sebagian besar Inggris. Jane Valder-Ryan, warga Inggris berusia 55 tahun, jelas-jelas memilih satu sisi, dan itu bukan milik Meghan.
“Duke of Sussex berada di sini sendirian memberinya lebih banyak fleksibilitas,” kata Valder-Ryan.
"Kita semua mengingat kecelakaan di Paris," katanya, mengacu pada kecelakaan kendaraan bermotor berkecepatan tinggi yang menewaskan Diana dan sebagian besar warga Inggris terkejut dan berduka.
Sejak itu kata Valder-Ryan, publik Inggris merasa perlu "melindungi" para pangeran. “Kami merasa kami tumbuh bersama mereka,” pugkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.