KOMPAS.com - Kabar duka menyelimuti dunia setelah Istana Buckingham mengumumkan bahwa Pangeran Philip meninggal dunia pada Jumat (9/4/2021).
Sementara itu di Finlandia, ada warga negara Indonesia (WNI) yang menceritakan kehidupan di sana sehingga menyandang status sebagai negara paling bahagia di dunia.
Berikut kami rangkumkan kabar dari kancah internasional selama sepekan dari kanal Global Kompas.com edisi Senin (5/4/2021) hingga Minggu (11/4/2021).
WNI di Finlandia menceritakan, di negara paling bahagia sedunia itu hampir tidak ada copet, begal, atau rampok, sehingga keamanannya terjamin.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Finlandia baru saja dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia selama empat tahun beruntun oleh World Happiness Report.
"Kami merasa nyaman dan aman di sini. Tidak takut ada copet, begal, atau rampok. Bahkan bahaya di jalan pun hampir tidak ada," kata Evita Wishnuwardani Haapavaara (55) kepada Kompas.com.
Penasaran dengan kelanjutan beritanya? Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Cerita WNI di Finlandia: Penganggur Dapat Rp 13 Juta Sebulan, Tidak Ada Copet
Seorang wanita di China merasa kaget dan sedih karena mengetahui istri putranya ternyata adalah anak kandungnya yang lama menghilang.
Semua berawal ketika perempuan itu hadir dalam pernikahan anaknya di Suzhou, 31 Maret lalu.
Saat itu, dia melihat ada tanda lahir di tangan menantunya, dan menyadari bahwa dia merasa familiar melihatnya.
Bagaimana kelanjutan beritanya? Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Wanita Ini Kaget, Istri Anaknya Ternyata adalah Putrinya yang Lama Hilang
Seorang pria Filipina terekam kesulitan berdiri, sebelum dia meninggal karena dihukum squat 300 kali.
Darren Manaog Penaredondo meninggal pada 3 April, dua hari setelah dia dihukum karena melanggar jam malam.
Lelaki berusia 28 tahun itu tertangkap polisi karena membeli air minum dari toko setempat di atas pukul 18.00.
Anda dapat membaca berita ini secara lengkap melalui tautan ini.
Baca juga: Sebelum Meninggal karena Dihukum Squat 300 Kali, Pria Ini Kesulitan Berdiri