Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 24 Jam di Brasil 3.251 Orang Meninggal akibat Covid-19

Kompas.com - 24/03/2021, 13:04 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

Dalam tanda peringatan baru, kantor kejaksaan mengatakan pada Selasa (23/3/2021) bahwa Kementerian Kesehatan telah mengatakan bahwa pasokan oksigen medis berada pada tingkat yang "mengkhawatirkan" di 6 dari 27 negara bagian Brasil.

Salah satu pemasok oksigen utama Brasil, perusahaan White Martins, mengatakan sedang berpacu untuk memenuhi "peningkatan eksponensial" permintaan hingga 300 persen di beberapa kawasan, kata jaksa dalam sebuah pernyataan.

Sao Paulo, negara bagian dan pusat industri terpadat di Brazil pada Senin (22/3/2021), mengumumkan akan mendirikan pabrik oksigen darurat dalam 10 hari.

Otoritas Sao Paulo akan bermitra dengan perusahaan pembuat bir Ambev untuk memasok oksigen ke rumah sakit yang kewalahan.

Baca juga: Langgar Aturan Covid-19 untuk Pesta Ulang Tahun, PM Norwegia Diselidiki

Negara bagian yang berpenduduk 46 juta itu telah terpukul oleh gelombang baru Covid-19.

Globo TV melaporkan pekan lalu bahwa setidaknya 135 orang telah meninggal di Sao Paulo dengan kasus virus corona yang dikonfirmasi atau dicurigai menyebar saat menunggu antrean untuk tempat tidur unit perawatan intensif.

Di ibu kota Brasilia, lebih dari 400 orang saat ini sedang mengantri untuk mendapatkan tempat tidur ICU.

Video yang beredar secara online menunjukkan mayat-mayat bertumpuk di koridor rumah sakit menunggu transfer ke kamar mayat di ibu kota yang membludak.

Enam negara bagian yang pasokan oksigennya paling kritis adalah Acre dan Rondonia di barat laut, Mato Grosso di barat tengah, Amapa di utara, Ceara dan Rio Grande do Norte di timur laut.

Brasil sekarang telah mendaftarkan 12,1 juta kasus infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi, yang juga tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat.

Baca juga: Masyarakat Inggris Turun di Jalan untuk Protes Anti-lockdown Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com