Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Tikus Melanda Australia, Pasien Rumah Sakit Dilaporkan Tergigit

Kompas.com - 20/03/2021, 16:59 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Mirror

NEW SOUTH WALES, KOMPAS.com - Rekaman mengerikan menunjukkan ratusan hewan pengerat berlari bebas, diperparah dengan laporan pasien rumah sakit yang digigit.

Orang-orang yang tinggal di New South Wales, Australia, mengatakan mereka mengalami wabah tikus yang terparah "dalam beberapa dekade".

Bencana ini muncul sejak panen biji-bijian di wilayah itu. Jumlah hewan-hewan kecil ini kemudian dilaporkan terus membengkak.

Baca juga: Chicago Puncaki Daftar Kota dengan Populasi Tikus Terbanyak di AS

Rekaman menunjukkan ratusan hewan pengerat kecil berkerumun di sekitar pertanian di kota Gilgandra.

"Pada malam hari ... tanah dipenuhi ribuan tikus berlarian," kata petani Ron Mckay kepada Australian Broadcasting Corporation.

Supermarket menyajikan makanan dalam wadah tertutup. Setidaknya tiga pasien di rumah sakit setempat juga dilaporkan telah digigit tikus.

“Bisa dibayangkan bahwa setiap kali Anda membuka lemari, setiap kali Anda pergi ke dapur, selalu ada tikus,” kata Steve Henry, seorang ahli hewan pengerat melansir Miror pada Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Dihantam Pandemi dan Krisis Parah, Warga Miskin Myanmar Makan Tikus

Para petani yang membuat bal jerami untuk musim dingin memprediksi akan banyak mengalami kerugian akibat hewan pengerat yang bereproduksi cepat.

Media lokal melaporkan dengan hanya sepasang tikus, dapat menghasilkan rata-rata hingga 500 keturunan dalam satu musim.

Program perangkap yang intensif digelar sejauh ini hanya sedikit berhasil melawan serangan hama.

Penduduk setempat berharap hujan lebat akan menenggelamkan tikus di liang mereka.

Baca juga: Menolak Usir Tikus dari Kamar, Penis Seorang Pria Digigit Istrinya

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com