Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Elizabeth II Sedih Dengar Pengalaman Rasial Anak Pangeran Harry dan Meghan Markle

Kompas.com - 10/03/2021, 06:36 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber REUTERS

LONDON, KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II sedih mendengar kesulitan yang dihadapi cucunya Pangeran Harry dan istri, Meghan Markle, tentang sikap rasialisme terhadap anak mereka.

Pada Selasa (9/3/2021) Ratu Elizabeth melalui Istana Buckingham mengatakan bahwa keluarga Kerajaan Inggris sedih mendengar pengalaman sulit Pangeran Harry dan Meghan.

Ratu juga berjanji untuk menangani masalah rasial tentang putra mereka bersama anggota keluarga kerajaan secara pribadi, seperti yang dilansir dari Reuters pada Rabu (10/3/2021).

Baca juga: Pro-kontra Respons Warga Inggris soal Blak-blakannya Meghan dan Pangeran Harry

Meghan, dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey yang disiarkan di televisi AS pada Minggu (7/3/2021), menuduh keluarga kerajaan Inggris mengkhawatirkan tentang seberapa gelap kulit putra mereka Archie.

Keluarga kerajaan juga dikatakan mengabaikan permohonan bantuannya, ketika ia dalam kondisi terguncang dan mempertimbangkan untuk bunuh diri.

Baca juga: 5 Pengakuan Penting Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam Wawancara Oprah Winfrey

"Seluruh keluarga sedih mengetahui beratnya tantangan di beberapa tahun terkahir Harry dan Meghan," kata Istana Buckingham dalam pernyataan yang dikelaurkan atas nama Ratu Elizabeth.

"Isu yang diangkat, khususnya soal rasial, menjadi keprihatinan. Sementara, beberapa ingatan mungkin berbeda, ingatan itu akan ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi," lanjutnya.

Baca juga: Meski Merasa Disakiti, Pangeran Harry Ingin Berbaikan dengan Pangeran Charles

"Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai," imbuhnya.

Cerita Meghan dan Harry dalam wawancara TV membawa Kerajaan Inggris dalam krisis besar sejak meninggalnya mendiang ibu Harry, Putri Diana pada 1997, ketika keluarganya yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth secara luas dikritik karena terlalu lambat untuk merespons.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Disebut Tak Pertanyakan Warna Kulit Anak Pangeran Harry-Meghan Markle

Seorang sumber kerajaan mengatakan Istana menganggap ini masalah keluarga dan para bangsawan harus diberi kesempatan untuk membahas masalah yang diangkat secara pribadi sebagai sebuah keluarga.

Sumber tersebut menambahkan bahwa mereka perlu mempertimbangkan tanggapan dengan hati-hati sebelum dikeluarkan, dan itu juga memungkinkan orang-orang di Inggris untuk menonton wawancara terlebih dahulu, jika mereka mau.

Dalam pertunjukan dua jam itu, Harry juga mengatakan bahwa ayahnya, pewaris takhta, Pangeran Charles, telah mengecewakannya dan bahwa dia merasa terjebak dalam kehidupan kerajaannya.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Dianggap Sudah Jatuhkan Bom ke Kerajaan Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com