LONDON, KOMPAS.com - Keterbukaan Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam wawancara dengan Oprah Winfrey selama dua jam melebihi Putri Diana pada dua dekade lalu.
Melansir CNN pada Senin (8/3/2021), wawancara pasangan itu disebutkan lebih terbuka, mengguncang, dan berpotensi menghancurkan keluarga Kerajaan Inggris.
Berikut lima hal penting yang menjadi sorotan dari pernyataan blak-blakan Duke dan Duchess of Sussex, dilansir dari CNN:
Baca juga: Meski Merasa Disakiti, Pangeran Harry Ingin Berbaikan dengan Pangeran Charles
Sebelumnya, Meghan mengatakan bahwa kesehatan mentalnya menderita selama bertugas sebagai bangsawan.
Kemudian, dalam wawancara dengan Oprah Winfrey, ia mengatakan untuk pertama kali tentang betapa parahnya pengalaman yang ia alami.
Ia mengungkapkan merasa terisolasi dan kesepian hidup di antara keluarga kerajaan dan ia merasa tidak mendapat dukungan dari kerajaan.
Ia telah berpikir untuk bunuh diri ketika mengandung Archie, putranya.
Meghan menambahkan bahwa ia mengangkat masalah itu dengan istana, tetapi merasa tidak ada perlindungan terhadap mereka.
"Saya pergi ke institusi, dan saya mengatakan butuh pergi ke suatu tempat yang dapat menolongnya, saya mengatakan belum pernah merasakan ini sebelumnya...dan saya mengatakan bahwa saya diberitahu bahwa saya tidak bisa, bahwa itu tidak baik untuk institusi tersebut," kata Meghan.
Ia menambahkan bahwa saat itu ia bertanya pada salah satu orang paling senior untuk menyampaikan kekhawatirannya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan