Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komandan Militer AS Khawatir, China Menginvasi Taiwan pada 2027

Kompas.com - 10/03/2021, 05:49 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – China bisa saja menginvasi Taiwan pada 2027 karena Beijing mempercepat langkahnya untuk menggantikan kekuatan militer Amerika Serikat (AS) di Asia.

Hal itu diungkapkan oleh seorang komandan tinggi militer AS, Laksamana Philip Davidson, pada Selasa (9/3/2021) sebagaimana dilansir AFP.

Menurut laman Kementerian Pertahanan AS, Davidson merupakan Komandan Komando AS Indo-Pasifik (US Indopacom).

Di depan anggota Senat AS, Davidson mengatakan, Taiwan yang demokratis dan memiliki pemerintah sendiri hidup di bawah ancaman dari China secara terus menerus.

Baca juga: Nanas Jadi Perkara Terbaru Ihwal Perselisihan China-Taiwan

Dia menambahkan, “Negeri Panda” memandang pulau itu sebagai bagian dari wilayah mereka.

"Saya khawatir mereka (China) mempercepat ambisi mereka untuk menggantikan AS dan peran kepemimpinan kami dalam tatanan internasional berbasis aturan pada 2050," kata Davidson.

Davidson bertutur, Taiwan merupakan salah satu ambisi China sebelum menjadi negara superior dan menggantikan AS pada 2020.

“Dan saya pikir ancaman itu (terhadap Taiwan) nyata selama dekade ini, pada kenyataannya, dalam enam tahun ke depan (2027)," tutur Davidson kepada komite Senat AS.

Baca juga: 4 Mantan Intelijen Militer Taiwan Didakwa sebagai Mata-mata China

Taiwan memisahkan diri dari China dalam akhir perang saudara pada 1949. Sejak saat itu, Taiwan terus menerus diancam oleh China daratan.

Pada 1979, Washington mengalihkan pengakuan diplomatiknya dari Taiwan ke China. Namun, “Negeri Paman Sam” tetap menjadi sekutu tidak resmi dan pendukung militer paling penting Taiwan.

Ketika di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, AS menjalin hubungan yang mesra dengan Taiwan ketika mereka berselisih dcengan China mengenai berbagai masalah.

Setelah Trump lengser dan digantikan Joe Biden, AS menawarkan Taiwan dukungan lanjutan dan menyuarakan optimisme.

Baca juga: Di Taiwan Ada Jasa Layanan Memperbaiki Keberuntungan, Ini Ceritanya

Pada Januari, Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, hubungan Washington dengan Taipi tetaplah kokoh.

Duta besar de facto Taiwan untuk AS secara resmi diundang ke pelantikan Biden, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak 1979.

Di sisi lain, China juga membuat klaim teritorial yang luas di Laut China Selatan yang bahkan mengancam pulau Guam, pangkalan militer AS di kawasan Pasifik.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com