Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maroko Berencana Legalisasi Ganja untuk Keperluan Medis dan Industri

Kompas.com - 26/02/2021, 13:12 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

RABAT, KOMPAS.com – Maroko berencana untuk mengizinkan pertanian, ekspor, dan penjualan ganja di dalam negeri untuk keperluan medis dan industri.

Rencana itu dipaparkan oleh pemerintah Maroko pada Kamis (25/2/2021) sebagaimana dilansir dari Reuters.

Pemerintah mengatakan, rencana tersebut diharapkan dapat membantu petani miskin di Pegunungan Rif di tengah pasar global ganja legal yang terus berkembang.

Baca juga: Jamaika Kekurangan Ganja, Warga: Ini Memalukan

Sebelum rencana itu diumumkan, upaya legalisasi pertanian ganja terganjal karena ganja masuk dalam daftar tanaman obat yang dikontrol ketat.

Setelah PBB mencabut ganja dari daftar tanaman obat yang dikontrol ketat berdasarkan hasil pemungutan suara pada awal Desember 2020, upaya legalisasi ganja di Maroko kembali mengemuka.

Maroko adalah salah satu negara yang mendukung pencabutan ganja dari daftar tanaman yang dikontrol dengan ketat.

Baca juga: Dikosongkan saat Lockdown, Gedung Perkantoran Disulap Jadi Ladang Ganja

Kini, legalisasi ganja untuk keperluan medis telah dimasukkan ke dalam rancangan undang-undang (RUU) dan diharapkan dapat disetujui kabinet pada pekan depan.

RUU tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani dan melindungi mereka dari pengedar narkoba yang sekarang mengontrol perdagangan ganja.

Selain itu, RUU tersebut diharapkan dapat memberikan petani ganja akses ke pasar internasional legal yang sedang tumbuh pesat untuk tanaman tersebut.

Baca juga: Niat Buka Google Translate, Petani Ganja Ini Buka Kedok ke Polisi

 

Sebagian besar ganja di Maroko ditanam di Pegunungan Rif utara, yang dalam beberapa tahun terakhir telah mendapat protes atas ketidaksetaraan ekonomi.

Reuters menyimak RUU tersebut lalu menggambarkan adanya sebuah badan nasional untuk memantau produksi, transportasi, dan penjualan ganja.

Kendati demikian, penggunaan ganja untuk rekreasi di Maroko masih akan dilarang. Parlemen Maroko, di mana partai berkuasa PJD adalah partai terbesar, masih harus menyetujui rencana tersebut.

Baca juga: DPR AS Legalkan Ganja Lewat UU MORE

Maroko sendiri merupakan salah satu produsen ganja teratas di dunia menurut badan pengawas obat-obatan PBB.

Pada 2015, luas perkebunan ganja di Maroko dilaporkan seluas 47.000 hektare. Luas lahan tersebut turun dibandingkan 2003 di mana ada 134.000 hektare perkebunan ganja.

Baca juga: PBB Hapus Ganja dari Daftar Obat-obatan Paling Berbahaya di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com