Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Akan Lakukan Upacara Duka Cita Peringati 500.000 Kematian Orang AS karena Covid-19

Kompas.com - 22/02/2021, 19:19 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Joe Biden berencana menandai jumlah kematian karena Covid-19 warga AS yang mencapai 500.000, dengan menyalakan lilin dan berduka.

Melansir CNN pada Senin (22/2/2021), Gedung Putih pada Minggu (21/2/2021), mengatakan acara itu rencananya dilakukan pada pukul 18.15 waktu setempat.

Acara akan dihadiri ibu negara AS, Jill Biden, Wakil Presiden Kamala Harris dan suaminya Dough Emhoff.

Baca juga: Waspada Penipuan Vaksin Covid-19: Modus Minta Bayaran sampai Pura-pura Jadi Nakes

Biden akan menyampaikan pidato tentang jumlah kematian karena Covid-19.

Upacara peringatan 500.000 kematian karena Covid-19 di AS menekankan tentang pesan empati yang dibawakan Biden untuk merespons pandemi virus corona, sejak dia menjabat 20 Januari.

Pada Jumat (20/2/2021), sekretaris media Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pemerintah sedang melakukan rencana agar presiden dapat menggunakan "suara dan tempatnya untuk mengenang orang-orang yang telah tiada, keluarga yang ditinggalkan."

Pada hari sebelum menjabat, Biden, Harris, dan pasangan mereka masing-masing mengadakan upacara duka cita di Lincoln Memorial untuk memperingati 400.000 nyawa yang hilang karena Covid-19 di AS saat itu.

Baca juga: Persediaan Vaksin Covid-19 di Jepang Terbatas, Suntikan untuk Lansia Ditunda

"Untuk sembuh kita harus mengingat," kata Biden di acara pada Januari itu.

Harris juga berbicara di acara peringatan itu, mencatat bahwa "selama berbulan-bulan, kita berduka sendiri. Malam ini, kita berduka dan mulai menyembuhkan bersama."

Pesan mereka kontras dengan mantan Presiden Donald Trump, yang sering membenarkan tindakan pemerintahannya terhadap pandemi Covid-19, tapi jarang mengungkapkan kesedihan bagi para korban.

Pada September, Trump mengatakan kepada Axios di HBO bahwa jumlah kematian Covid-19 di AS, "adalah apa adanya."

"Mereka sekarat. Itu benar. Dan Anda, memang begitulah," kata Trump saat itu.

Baca juga: Raja Eswatini Klaim Sembuh Covid-19, Setelah Pakai Obat dari Taiwan

"Tapi, itu tidak berarti kami tidak melakukan semua yang kami bisa. Itu terkendali sebanyak yang bisa Anda kendalikan," ucap Trump.

Sementara itu, di AS kasus virus corona sedang menurun dan vaksinasi terus meningkat. AS sedang berjuang untuk menangani ancaman yang ditimbulkan oleh varian baru virus corona.

Para ahli, baik di dalam maupun di luar Gedung Putih, berpendapat bahwa tren itu masih jauh dari kepastian bahwa Amerika akhirnya keluar dari ancaman pandemi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com