Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Eswatini Klaim Sembuh Covid-19, Setelah Pakai Obat dari Taiwan

Kompas.com - 21/02/2021, 20:41 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com - Raja Eswatini, Mswati III mengaku telah pulih dari Covid-19 setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengirim obat antiviral untuk membantunya pulih.

Negara kecil di selatan Afrika itu merupakan sebuah monarki absolut yang sebelumnya dikenal sebagai Swaziland. Negara ini adalah satu-satunya sekutu diplomatik Taiwan yang tersisa di benua itu. Taipei telah memberikan bantuan ekonomi dan lainnya dalam jumlah besar.

Dalam pidatonya pada Jumat (19/2/2021), Raja mengklaim sementara negara menunggu kedatangan vaksin, ada obat “anti-virus” yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit Covid-19. Tapi dia tidak secara spesifik menyebut nama obat yang digunakannya.

Dia mengatakan sebelumnya telah dites positif Covid-19 selama beberapa hari pada minggu pertama Januari. Tetapi sekarang dia sudah negatif.

"Saya berterima kasih kepada Presiden Republik China di Taiwan yang telah mengirimkan obat ini untuk merawat saya," katanya. Dia menggunakan nama resmi pulau itu dalam pidato yang diunggah di akun Twitter resmi pemerintah Eswatini.

Baca juga: PM Eswatini Jadi Pemimpin Negara Pertama yang Meninggal Setelah Positif Covid-19

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou mengonfirmasi Tsai mengatur bantuan medis, setelah mendengar Sang Raja terinfeksi Covid-19.

"Kementerian Luar Negeri sangat bersyukur mendengar keberhasilan pemulihan raja Eswatini di bawah perawatan bersama staf medis Taiwan dan Eswatini," katanya melansir Reuters.

Raja bisa saja merujuk pada obat antiviral remdesivir dari Gilead Sciences Inc. Obat itu sudah mendapat persetujuan bersyarat di Eropa pada Juli. Penggunaannya untuk mengobati Covid-19 untuk orang dewasa dan remaja dengan pneumonia yang membutuhkan dukungan oksigen.

Taiwan juga untuk sementara menyetujui penggunaannya tahun lalu.

Baca juga: Pemerintah eSwatini Larang Gelaran Kompetisi Sihir dan Dukun

Dengan menggunakan slogan "Taiwan dapat membantu", pemerintahan ini ingin menunjukkan bantuannya ke negara lain selama pandemi. Pemerintah Taipei juga menyumbangkan masker wajah dan perlengkapan lainnya.

China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri tanpa hak untuk menjalin hubungan antar negara. Hanya 14 negara sekarang yang secara resmi mengakui pemerintah pulau itu.

Eswatini mencatat hampir 17.000 infeksi virus corona dan 644 kematian akibat Covid-19.

Perdana Menteri Eswatini, Ambrose Dlamini meninggal di rumah sakit Afrika Selatan pada Desember setelah dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Menikah dengan Orang Asing, Warga eSwatini Bakal Wajib Bayar Rp 31 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com