Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Penipuan Vaksin Covid-19: Modus Minta Bayaran sampai Pura-pura Jadi Nakes

Kompas.com - 22/02/2021, 13:43 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Ada ribuan penipu yang sudah bersiap memanfaatkan program vaksinasi Covid-19. Para pakar memperingatkan penipuan akan terlihat meyakinkan, seolah resmi dikeluarkan oleh pemerintah.

Oleh karena itu masyarakat diminta waspada, karena bahkan para penipu bisa mengetahui nama, nomor telepon dan e-mail kita.

Di Australia seorang konsultan masalah-masalah berkenaan dengan penipuan, Gavin Levinsohn, mengatakan bahwa para penipu akan mulai melakukan aksi mereka mengikuti apa yang sudah terjadi di luar negeri.

"Kami tahu ini karena ada sejumlah situs berkenaan dengan vaksin yang sudah muncul dalam beberapa pekan terakhir jumlahnya sudah ribuan, yang bisa menjadi pertanda awal bahwa ada usaha penipuan ketika dimulainya program vaksinasi," kata Levinsohn.

Menurutnya, meski banyak warga Australia yang semakin sadar soal scam atau penipuan, tapi masih banyak juga warga yang menjadi korban.

Baca juga: Persediaan Vaksin Covid-19 di Jepang Terbatas, Suntikan untuk Lansia Ditunda

"Mereka bisa menderita kerugian jutaan rupiah, bahkan bisa miliaran," kata Levinsohn.

"Ini tergantung seberapa banyak orang yang mengklik berbagai situs tersebut, dan banyak yang kadang terjebak," imbuhnya.

Komisi Persaingan dan Perlindungan Konsumen Australia (ACCC) mengatakan sudah menerima 16 laporan terkait upaya penipuan menggunakan alasan vaksin Covid-19.

Michael Connory, seorang konsultan keamanan siber, juga Direktur Eksekutif perusahaan Security in Depth, mengatakan ada banyak e-mail penipuan yang beredar di Inggris dan Amerika Serikat (AS) berkenaan dengan vaksinasi.

"Mereka sudah berhasil menipu banyak orang, puluhan ribu orang baik di Inggris dan juga di AS," tutur Connory.

Baca juga: Di Tengah Skandal Vaksin, Menkes Argentina Diminta Presiden Mengundurkan Diri

Berpura-pura jadi petugas kesehatan

Para konsultan masalah terkait penipuan memperingatkan banyak penipu akan berpura-pura jadi petugas kesehatan di Australia, seiring dengan dimulainya program vaksinasi Covid-19 yang dimulai di Australia, Senin (22/2/2021).

"Para penipu selalu berusaha menggunakan berbagai kesempatan, entah saat waktu pelaporan pajak atau dimulainya program vaksin," kata Levinsohn.

"Faktor waktu, kebutuhan orang dan kekhawatiran terkena virus, jadi kombinasi yang pas untuk melakukan penipuan," imbuh Levinsohn.

Connory mengatakan, penipuan kadang sangat susah dibedakan dengan e-mail resmi yang dikirimkan oleh instansi resmi.

"Ini akan terlihat seperti email resmi yang dikirimkan oleh lembaga pemerintah," kata Connory.

Baca juga: Penyintas Holocaust Dapat Komentar Rasis di Media Sosial Usai Promosi Vaksin Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com