WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Para anggota parlemen Amerika Serikat (AS) menominasikan demonstrasi pro-demokrasi di Hong Kong untuk meraih Nobel Perdamaian.
Mereka menyebut para demonstran sebagai inspirasi dunia karena melawan tindakan keras China.
Pengajuan dilakukan dalam sepucuk surat kepada Komite Nobel yang diserahkan saat batas waktu 1 Februari dan dirilis pada Rabu (3/2/2021).
Baca juga: China Marah karena Warga Hong Kong Bisa Ajukan Diri Jadi Warga Negara Inggris
Sembilan anggota parlemen dari semua partai memperkirakan ada lebih dari 2 juta orang yang turun ke jalan, dalam demo Hong Kong pada 16 Juni 2019.
Hong Kong sendiri berpopulasi 7,5 juta orang. Surat tersebut mengatakan, demo itu adalah salah satu protes massal terbesar dalam sejarah.
Pengajuan demo Hong Kong sebagai nominasi peraih Nobel Perdamaian dipimpin oleh Senator Republik Marco Rubio, dan anggota DPR dari Partai Demokrat Jim McGovern.
Baca juga: China Tidak Akan Akui Paspor Warga Hong Kong yang Dikeluarkan Inggris Mulai 31 Januari