Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demo Hong Kong Diajukan Raih Nobel Perdamaian

Mereka menyebut para demonstran sebagai inspirasi dunia karena melawan tindakan keras China.

Pengajuan dilakukan dalam sepucuk surat kepada Komite Nobel yang diserahkan saat batas waktu 1 Februari dan dirilis pada Rabu (3/2/2021).

Sembilan anggota parlemen dari semua partai memperkirakan ada lebih dari 2 juta orang yang turun ke jalan, dalam demo Hong Kong pada 16 Juni 2019.

Hong Kong sendiri berpopulasi 7,5 juta orang. Surat tersebut mengatakan, demo itu adalah salah satu protes massal terbesar dalam sejarah.

Pengajuan demo Hong Kong sebagai nominasi peraih Nobel Perdamaian dipimpin oleh Senator Republik Marco Rubio, dan anggota DPR dari Partai Demokrat Jim McGovern.


"Nobel akan mengapresiasi keberanian dan tekad mereka yang telah menginspirasi dunia," tulis penggalan surat itu yang dikutip kantor berita AFP.

"Kami berharap Komite Nobel akan terus memerhatikan mereka yang berjuang untuk perdamaian dan HAM di China, dan kami yakin gerakan pro-demokrasi di Hong Kong layak mendapatkan pengakuan tahun ini."

Beijing tahun lalu menerapkan UU Keamanan Nasional, yang menindak keras perlawanan terhadap China setelah terjadi demo ricuh di Hong Kong.

Salah satu yang ditangkap adalah Joshua Wong (24), salah satu pendukung demokrasi paling terkenal di Hong Kong. Ia dituduh melakukan subversi.

Anggota parlemen AS menyarankan agar Nobel diberikan ke semua orang yang telah mendorong HAM dan demokrasi di Hong Kong sejak 1997.

Para anggota parlemen terpilih di seluruh dunia, beserta pemerintah, akademisi, dan hakim internasional, berhak mengajukan calon penerima Nobel Perdamaian, tetapi pengajuan belum tentu akan dipilih.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/04/164004670/demo-hong-kong-diajukan-raih-nobel-perdamaian

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke