HONG KONG, KOMPAS.com - Hong Kong mencabut lockdown pertama mereka di permukiman pada Senin pagi (25/1/2021), setelah menguji sekitar 7.000 orang dalam dua hari sejak Sabtu (23/1/2021).
Dari ribuan orang yang dites Covid-19, hanya ditemukan 13 kasus atau 0,17 persen dari jumlah tersebut.
Tes virus corona dilakukan petugas setempat dari pintu ke pintu.
Baca juga: Hong Kong Lockdown Terketat untuk Lawan Gelombang Keempat Covid-19
Selama akhir pekan lalu, polisi menutup permukiman miskin dan padat penduduk di sekitar 150 blok apartemen, tempat klaster Covid-19 muncul dalam beberapa pekan terakhir.
Sejumlah warga dan pemilik bisnis mengkritik kebijakan Hong Kong lockdown ini, tetapi para pejabat merasa ini diperlukan dan berharap tidak perlu diulang lagi ke depannya.
"Kami tidak menganggap operasi ini sebagai pemborosan tenaga dan uang," kata Menteri Kesehatan Sophia Chan kepada wartawan pada Minggu (24/1/2021), dikutip dari AFP.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona di Inggris Dicurigai telah Masuk Hong Kong Melalui 2 Pelajar
Hong Kong adalah salah satu wilayah pertama yang terinfeksi virus corona setelah menyebar dari China tengah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.