Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Baru Virus Corona di Inggris Dicurigai telah Masuk Hong Kong Melalui 2 Pelajar

Kompas.com - 24/12/2020, 05:47 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber REUTERS

HONG KONG, KOMPAS.com - Varian baru virus corona yang menyebar di Inggris dicurigai telah masuk Hong Kong melalui 2 pelajar yang terinfeksi pulang ke kota asal.

Kecurigaan itu disampaikan oleh Departemen Kesehatan Hong Kong pada Rabu (23/12/2020), ketika kota itu mengamankan dosis vaksin Covid-19 sebanyak 22,5 juta.

Dua pelajar Inggris asal Hong Kong pulang ke kota pusat keuangan Asia itu pada Desember, yang kemudian dites Covid-19. 

Baca juga: Waspadai Varian Baru Virus Corona, Filipina Susul 40 Negara Tangguhkan Penerbangan dari Inggris

Kemudian, Dr Chuang Shuk-kwan, kepala cabang penyakit menular dari Pusat Perlindungan Kesehatan, sebuah badan di bawah Departemen Kesehatan Hong Kong, memberikan dugaan yang mengejutkan.

Pada konferensi pers harian, Dr Chuang mengatakan bahwa tampaknya sampel virus corona dari 2 pelajar itu cocok dengan varian baru virus corona di Inggris.

Lebih banyak analisis perlu dilakukan untuk memverifikasi sampel, kata Dr Chuang, seperti yang dilansir dari Reuters pada Rabu (23/12/2020).

Baca juga: Varian Baru Virus Corona, Uni Eropa Minta Negara Anggota Tak Blokir Perjalanan dari Inggris

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, dalam jumpa pers terpisah pada Rabu, mengatakan pemerintah telah mengamankan 7,5 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca.

Saat ini, sedang mencari sumber keempat vaksin Covid-19 untuk memastikan pasokan yang memadai bagi 7,5 juta penduduk kota.

Warga akan dapat memilih vaksin Covid-19 mana yang ingin mereka ambil, sebagai tanggapan atas masalah keamanan, katanya.

“Saya mengimbau masyarakat untuk divaksinasi demi kebaikan diri sendiri dan orang yang mereka cintai,” kata Lam.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Terdeteksi di 57 Lokasi Berbeda di Inggris

Hong Kong telah memesan 7,5 juta dosis vaksin China Sinovac Biotech Ltd dan 7,5 juta dosis Fosun Pharma-BioNTech.

Batch pertama dari 1 juta dosis vaksin dari Sinovac diharapkan akan dikirim ke Hong Kong pada Januari.

Lam mengatakan pemerintah telah mengeluarkan undang-undang darurat yang memungkinkan pihak berwenang untuk menghindari prosedur regulasi normal untuk mempercepat vaksin Covid-19 kepada penduduk.

Baca juga: BioNTech Akan Buat Vaksin Varian Baru Virus Corona dalam 6 Minggu

Hong Kong telah melarang semua penerbangan yang tiba dari Inggris sejak Selasa (22/12/2020), menjadi kota pertama di Asia yang mengumumkan penghentian penerbangan tersebut.

Hong Kong mengalami lonjakan jumlah kasus pada akhir November, yang mendorong pihak berwenang untuk sekali lagi menutup makan di restoran setelah pukul 18.00 waktu setempat dan menutup gym serta salon kecantikan.

Langkah-langkah itu dijadwalkan akan diberlakukan hingga setidaknya 6 Januari.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Belum Terbukti Lebih Menular ke Anak-anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com