WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) membuat kesepakatan pembelian tes cepat Covid-19 dengan sebuah perusahaan Australia, dengan kontak sebesar 231,8 juta dollar AS (Rp 3,2 triliun).
Pemerintahan Joe Biden meneken kontrak ini untuk meningkatkan ketersediaan tes cepat Covid-19 di rumah yang bisa dibeli tanpa tanpa resep bagi warga AS.
Alat uji produksi Ellume dapat mengirimkan hasil ke smartphone dalam waktu 15 menit setelah menerima sampel.
Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) memberikan otorisasi darurat untuk tes cepat Ellume pada Desember. Diberikan setelah studi klinis AS menunjukkan akurasinya mencapai 96 persen. Uji coba tersebut mencakup orang dewasa dan anak-anak usia 2 tahun ke atas.
Melansir NPR pada Senin (1/2/2021), perusahaan dalam siaran persnya mengatakan kontrak itu dilakukan dengan Departemen Pertahanan AS.
“Negeri Paman Sam” juga disebut akan membantu mendanai pembangunan pabrik manufaktur pertama Ellume di AS. Setelah selesai, produksinya akan menghasilkan lebih dari 500.000 pengujian per hari, menurut perusahaan itu.
Tes ini menggunakan usap hidung yang relatif pendek untuk mengumpulkan sampel. Sampel dimasukkan ke dalam alat analisis digital yang ditautkan ke aplikasi smartphone.
Pada Desember, perusahaan memberi tahu NPR bahwa tes tersebut akan tersedia dengan harga sekitar 30 dollar AS (Rp 420.000).
Pada Oktober, perusahaan menerima hibah 30 juta dollar AS (Rp 420 miliar) dari US National Institutes of Health Rapid Acceleration of Diagnostics, untuk mendukung pengujian klinis dan pembuatan tes.
Baca juga: Tolak Tes Covid-19, Pria Tua Ini Dilumpuhkan di Tanah oleh Para Petugas
Sebagai bagian dari kontrak baru, Ellume telah berkomitmen memberikan 8,5 juta tes kepada pemerintah federal, kata Andy Slavitt, penasihat senior untuk Tim Tanggap Covid-19 Gedung Putih.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan