QINGDAO, KOMPAS.com - Qingdao kota pesisir di Provinsi Shandong, China timur, telah menyelesaikan tes asam nukleat di seantero kota yang mencakup seluruh 11 juta penduduknya.
Tes virus corona itu dimulai pada Senin (12/10/2020), setelah klaster baru infeksi Covid-19 lokal muncul di sana.
Hingga Jumat (16/10/2020) pukul 08.00 waktu setempat, lebih dari 10,16 juta sampel yang dikumpulkan telah diuji, dan hasilnya menunjukkan tidak ada kasus positif baru, papar Wakil Wali Kota Qingdao Xue Qingguo dalam konferensi pers dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Baru 2 Hari, 4 Juta Orang di China Telah Dites Swab
Ia menambahkan, hasil sampel yang tersisa akan diumumkan pada pukul 18.00.
Infeksi yang kembali menyebar telah memunculkan 13 kasus terkonfirmasi baru hingga Kamis (15/10/2020).
Disinfeksi yang tidak tepat di ruang tomografi terkomputasi (CT) di Rumah Sakit Paru-Paru Qingdao diyakini menjadi penyebab penularan tersebut.
Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah 6, China Akan Uji 9 Juta Penduduk Kota
Sebelumnya China telah mengungkap rencana menguji lebih dari 9 juta penduduk kota pelabuhan Qingdao selama lima hari, setelah muncul enam kasus baru virus corona.
Keterangan itu disampaikan pejabat kesehatan pada Senin (12/10/2020), dan merupakan pengujian massal pertama dalam beberapa bulan.
Diberitakan AFP, China memiliki kemampuan tes cepat dan ekstensif. Komisi Kesehatan mengatakan, lebih dari 140.000 karyawan "institusi medis, pasien,dan personal yang baru dirawat" sudah dites di Qingdao sejak kasus-kasus itu dikonfirmasi.
Baca juga: China Siapkan Apartemen Babi untuk Hindari Wabah Flu dari Afrika
Sebelumnya pada Juni sebagian besar wilayah ibu kota Beijing menggelar tes massal, setelah kota berpenduduk lebih dari 20 juta itu mendeteksi kasus virus corona yang terkait dengan pasar makanan.
"Negeri Panda" kini telah bangkit sejak virus bernama resmi SARS-CoV-2 itu muncul akhir tahun lalu, yang membuat salah satu negara poros perekonomian dunia itu harus lockdown.
Baca juga: Sempat Rusak, Patung Buddha Berusia 1.300 Tahun Hidup Lagi di China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.