Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Juta Tes Covid-19 di Qingdao China Selesai dalam 5 Hari

Kompas.com - 16/10/2020, 21:39 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sumber AFP,Xinhua

QINGDAO, KOMPAS.com - Qingdao kota pesisir di Provinsi Shandong, China timur, telah menyelesaikan tes asam nukleat di seantero kota yang mencakup seluruh 11 juta penduduknya.

Tes virus corona itu dimulai pada Senin (12/10/2020), setelah klaster baru infeksi Covid-19 lokal muncul di sana.

Hingga Jumat (16/10/2020) pukul 08.00 waktu setempat, lebih dari 10,16 juta sampel yang dikumpulkan telah diuji, dan hasilnya menunjukkan tidak ada kasus positif baru, papar Wakil Wali Kota Qingdao Xue Qingguo dalam konferensi pers dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Baru 2 Hari, 4 Juta Orang di China Telah Dites Swab

Ia menambahkan, hasil sampel yang tersisa akan diumumkan pada pukul 18.00.

Infeksi yang kembali menyebar telah memunculkan 13 kasus terkonfirmasi baru hingga Kamis (15/10/2020).

Disinfeksi yang tidak tepat di ruang tomografi terkomputasi (CT) di Rumah Sakit Paru-Paru Qingdao diyakini menjadi penyebab penularan tersebut.

Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah 6, China Akan Uji 9 Juta Penduduk Kota

Sebelumnya China telah mengungkap rencana menguji lebih dari 9 juta penduduk kota pelabuhan Qingdao selama lima hari, setelah muncul enam kasus baru virus corona.

Keterangan itu disampaikan pejabat kesehatan pada Senin (12/10/2020), dan merupakan pengujian massal pertama dalam beberapa bulan.

Diberitakan AFP, China memiliki kemampuan tes cepat dan ekstensif. Komisi Kesehatan mengatakan, lebih dari 140.000 karyawan "institusi medis, pasien,dan personal yang baru dirawat" sudah dites di Qingdao sejak kasus-kasus itu dikonfirmasi.

Baca juga: China Siapkan Apartemen Babi untuk Hindari Wabah Flu dari Afrika

Sebelumnya pada Juni sebagian besar wilayah ibu kota Beijing menggelar tes massal, setelah kota berpenduduk lebih dari 20 juta itu mendeteksi kasus virus corona yang terkait dengan pasar makanan.

"Negeri Panda" kini telah bangkit sejak virus bernama resmi SARS-CoV-2 itu muncul akhir tahun lalu, yang membuat salah satu negara poros perekonomian dunia itu harus lockdown.

Baca juga: Sempat Rusak, Patung Buddha Berusia 1.300 Tahun Hidup Lagi di China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com