Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Trump Lanjutkan "Agenda Pemerintahannya" di Kantor Baru | Daftar Kebijakan Eksekutif Biden Sepekan

Kompas.com - 27/01/2021, 06:11 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Donald Trump yang membuka kantor pribadi untuk lanjutkan "agenda pemerintahannya" di Palm Beach, Florida, menjadi berita internasional terpopuler di kanal global

Berita populer selanjutnya diisi oleh rangkaian kebijakan eksekutif Biden yang membalikkan keadaan pasca-pemerintahan Trump dalam sepekan menjabat presiden. 

Selengkapnya berita populer global Kompas.com sepanjang Selasa (26/1/2021) hingga Rabu (27/1/2021) dapat disimak berikut ini:

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Istri Tusuk Suami Dikira Selingkuh, Ternyata Foto Lama Mereka | China Geram AS Sering Kirim Kapal ke Laut China Selatan

1. Donald Trump Buka Kantor Pribadi Upaya Terus Lancarkan "Agenda Pemerintahannya

Mantan Presiden Donald Trump membuka kantor pribadi di Palm Beach untuk menjalankan "agenda pemerintahannya" dan "memajukan kepentingan Amerika Serikat".

Pada Senin malam waktu setempat (25/1/2021), sebuah laporan dirilis yang menyebutkan mantan manajer kampanye Trump, Brad Parscale, membuat sistem distribusi email baru melalui salah satu perusahaan pribadinya, untuk kebutuhan merilis pernytaan Trump.

Cara itu dilakukan setelah email kampanye 2020 telah diblokir oleh vendor, Campaign Monitor, menurut 2 orang yang mengetahui masalah itu, yang dikutip Kompas.com dari Bloomberg pada Selasa (26/1/2021).

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Biden Bersih-bersih VOA | Pria Bekukan Jenazah Istri

2. 6 Hari Menjabat, Berikut Daftar Lengkap Kebijakan Eksekutif Biden

Sejak hari-hari pertamanya menjabat, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden segera membongkar banyak peraturan era Trump dan membuat langkah-langkah besar untuk meningkatkan respons Covid-19 bangsa.

Presiden baru juga memerintahkan pembentukan berbagai perlindungan lingkungan dan perubahan kebijakan imigrasi.

Seminggu penuh pertamanya bekerja sebagai presiden, Biden terus fokus membatalkan sejumlah kebijakan Trump, termasuk larangan militer transgender yang kontroversial.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pesan Terakhir Ketua DPR AS kepada Trump | 17 Perintah Eksekutif Joe Biden

3. Presiden Biden Copot Dokter Gedung Putih yang Rawat Trump

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memecat dokter yang selama ini bertugas di Gedung Putih, lapor The Independent, Selasa (26/1/2021).

Dr Sean Conley, dokter yang ditunjuk mantan Presiden Donald Trump, dicopot dari jabatannya oleh Presiden Biden karena pernah mengatakan bahwa Trump dalam keadaan "sangat baik" setelah didiagnosis positif Covid-19.

Padahal, laporan saat itu menunjukkan bahwa Trump menerima oksigen tambahan dan memiliki efek samping akibat penyakit tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pidato Perpisahan Donald Trump Damai dan Menantang | Kuda Nil Bandar Narkoba Ingin Dibunuh

4. Media Asing Sorot Kasus Infeksi Indonesia yang Lampaui 1 Juta

Beberapa media asing menyoroti lonjakan kasus infeksi virus corona di tanah air yang telah melampaui angka 1 juta pada Selasa (26/1/2021).

Kantor berita AFP melaporkan lonjakan kasus infeksi virus corona di Indonesia dengan judul "Indonesia passes one million coronavirus cases" atau berarti Indonesia telah melampaui 1 juta kasus virus corona.

AFP juga menyatakan bahwa dengan tingkat pengujian rendah di Indonesia, kasus infeksi diyakini jauh lebih parah dibandingkan dengan yang ditunjukkan melalui angka.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kisah Perang: 6 Meriam Terbesar yang Pernah Dipakai Bertempur | Ilmuwan Minta Kuda Nil Peliharaan Bandar Narkoba Pablo Escobar Dibunuh, Ini Alasannya…

 

5. 13 Fakta Unik Angela Merkel, Kanselir Jerman yang Akan Lengser

Kanselir Jerman Angela Merkel akan mundur pada September mendatang, mengakhiri 16 tahun kekuasaannya di "Negeri Bir".

Sebelum benar-benar lengser, Persatuan Demokrat Kristen Jerman (CDU) memilih ketua baru pada Sabtu (16/1/2021) untuk menyatukan partai konservatif mereka.

Merkel (66) telah menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak 2005 dan menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di dunia.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kronologi Tewasnya Pramugari Christine Dacera | Australia Batal Bunuh Merpati yang Diduga Terbang dari AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com