Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hari Menjabat, Berikut Daftar Lengkap Kebijakan Eksekutif Biden

Kompas.com - 26/01/2021, 08:53 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber NBC News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sejak hari-hari pertamanya menjabat, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden segera membongkar banyak peraturan era Trump dan membuat langkah-langkah besar untuk meningkatkan respons Covid-19 bangsa.

Presiden baru juga memerintahkan pembentukan berbagai perlindungan lingkungan dan perubahan kebijakan imigrasi.

Seminggu penuh pertamanya bekerja sebagai presiden, Biden terus fokus membatalkan sejumlah kebijakan Trump, termasuk larangan militer transgender yang kontroversial.

Melansir NBC News pada Selasa (26/1/2021), berikut adalah ringkasan dari langkah-langkah yang telah diambil presiden sejauh ini.

Hari pertama

1. Memorandum pembekuan pengesahan sejumlah aturan yang dibuat pada hari-hari terakhir kepresidenan Trump.

Menurut memorandum Biden ini, semua aturan baru dan yang menunggu keputusan yang disahkan pada hari-hari terakhir masa jabatan Trump akan ditinjau oleh kementerian dan lembaga negara di bawah pemerintahannya.

2. Perintah eksekutif yang bergabung kembali dengan Perjanjian Paris tentang perubahan iklim

Memenuhi salah satu janji kampanyenya, Biden berkomitmen untuk mengembalikan AS ke dalam Perjanjian Paris tentang perubahan iklim. Pakta internasional itu bertujuan untuk mengendalikan emisi karbon yang menyebabkan pemanasan global.

Trump menarik diri dari perjanjian pada 2017, dengan alasan biaya yang harus ditanggung pembayar pajak Amerika.

Baca juga: Joe Biden Dikabarkan Izinkan Transgender Daftar Tentara AS

3. Perintah eksekutif untuk mempromosikan kesetaraan ras

Biden memerintahkan pemerintahnya untuk melakukan penilaian berbagai bentuk ketimpangan dalam lembaga-lembaga pemerintah. Termasuk mengalokasikan kembali sumber daya untuk "mendorong kesetaraan bagi semua.”

Khususnya bagi orang kulit berwarna dan orang lain yang secara historis kurang terlayani, terpinggirkan, dan terpengaruh oleh kemiskinan dan ketidaksetaraan yang terus-menerus.

4. Mengumumkan mengakhiri larangan masuknya AS dari negara-negara mayoritas Muslim

Proklamasi Biden membalikkan kebijakan Trump yang melarang masuk ke AS. Khususnya untuk pengungsi dan penduduk dari tujuh negara mayoritas Muslim. 

Biden juga memerintahkan rencana untuk melanjutkan pemrosesan visa dalam waktu 45 hari.

5. Perintah eksekutif yang mewajibkan pemakaian masker di properti federal

Biden telah mengamanatkan penggunaan topeng dan penerapan jarak sosial di semua properti federal.

Meski Presiden AS tidak memiliki otoritas untuk melembagakan mandat masker secara nasional, Perintah Biden tetap "mendorong kebijakan penggunaan masker di seluruh Amerika."

6. Perintah eksekutif yang mengoordinasikan tanggapan Covid-19 di seluruh pemerintah

Setelah AS melampaui 400.000 kematian akibat Covid-19 awal bulan ini, perintah Biden membentuk koordinator cepat tanggap Covid-19.

Tim ini akan memberi nasihat kepada presiden dan mengawasi distribusi vaksin, tes, dan pasokan lainnya.

Baca juga: Biden Tanda Tangani Dua Keppres Bantuan Keuangan dan Pangan

7. Perintah eksekutif yang merevisi kebijakan penegakan imigrasi

Mencabut kebijakan era Trump yang menindak komunitas perlindungan imigran tidak berdokumen dari deportasi.

Biden berjanji untuk "melindungi keamanan nasional dan perbatasan" dan "menangani tantangan kemanusiaan di perbatasan selatan."

8. Perintah eksekutif membatalkan pembatasan peraturan pada agen federal

Perintah Biden membatalkan serangkaian tindakan eksekutif era Trump yang membatasi cara lembaga federal membuat perubahan peraturan.

Pembatalan termasuk terkait aturan yang mewajibkan lembaga tersebut untuk membuang dua peraturan untuk setiap peraturan baru yang diusulkan.

9. Perintah eksekutif memasukkan imigran tidak berdokumen ke dalam sensus

Imigran tidak berdokumen akan dihitung dalam hitungan populasi sepuluh tahunan nasional, menurut perintah Biden. Perintah ini membatalkan upaya Trump untuk mengecualikan mereka selama sensus 2020.

10. Perintah eksekutif yang memfokuskan kembali pada krisis iklim dan membatalkan izin Keystone XL

Di samping berbagai tindakan untuk "mengedepankan keadilan lingkungan," Biden mencabut izin untuk pipa kontroversial Keystone XL, sistem pipa sepanjang 1.200 mil yang diproyeksikan membawa minyak mentah dari Kanada ke AS yang melintasi tanah adat.

Tindakan itu juga memulihkan beberapa lahan yang dilindungi pemerintah yang luasnya dikurangi oleh Trump, dan menghentikan penyewaan minyak dan gas di Arctic National Wildlife Refuge.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com