Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Kronologi Tewasnya Pramugari Christine Dacera | Australia Batal Bunuh Merpati yang Diduga Terbang dari AS

Kompas.com - 19/01/2021, 04:46 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Populer Global edisi Senin (18/1/2021) sampai Selasa (19/1/2021) dipuncaki oleh kabar tentang kronologi tewasnya pramugari Christine Dacera.

Selain itu, ada juga berita dari Australia yang melegakan, bahwa burung merpati yang diduga terbang dari Amerika Serikat batal disuntik mati.

Seperti apa berita-berita populer hari ini? Simak selengkapnya berikut ini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Wanita Sosialita Depresi Telanjang Bunuh Diri | Dugaan Penyabab Pesawat Sriwijaya Air PK-CLC Kecelakaan

1. Kronologi Tewasnya Pramugari Christine Dacera, CCTV Rekam Belasan Pria Keluar Masuk Kamarnya

Pramugari Filipina Christine Angelica Dacera atau Christine Dacera (23) ditemukan tak bernyawa di bak mandi kamar Garden City Grand Hotel, Makati, Filipina pada Tahun Baru 2021.

Hasil otopsi resmi menyebutkan Christine tewas karena aneurisma aorta atau penggelembungan pada pembuluh darah aorta, yang membantah klaim dia diperkosa 11 pria.

Namun ibu Christine, Sharon Dacera, tidak terima dengan hasil otopsi itu dan yakin anaknya adalah korban pemerkosaan.

Selengkapnya simak di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Trump Akhirnya Dimakzulkan | Jurnalis VOA Asal Indonesia Dibebastugaskan dari Gedung Putih

2. Australia Batal Bunuh Joe, Merpati yang Sempat Diduga Terbang dari AS

Joe, merpati yang awalnya diduga terbang dari Amerika Serikat (AS) melintasi Samudra Pasifik ke Australia, batal disuntik mati.

Keputusan itu ditetapkan lantaran kemungkinan besar Joe adalah merpati lokal. Sebelumnya, Australia hendak membunuh Joe karena menduga burung itu masuk "Negeri Kanguru" tidak melalui aturan karantina.

Namun, kini dia mendapat "ampunan" karena gelang bergaya Amerika yang terpasang di kakinya kemungkinan tidak asli.

"Setelah penyelidikan, kementerian menyimpulkan bahwa Joe si Merpati sangat mungkin dari Australia dan tidak menimbulkan risiko keamanan hayati," kata Kementerian Pertanian, Air, dan Lingkungan Australia pada Jumat (15/1/2021).

Selengkapnya simak di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kemenlu AS Umumkan Trump Mundur pada 11 Januari | Harun Yahya Dihukum Penjara 1.075 Tahun

3. Maling Kaget Ada Anak Kecil di Mobil Curiannya, Balik Lagi lalu Ceramahi Ibunya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com