Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Terlibat Kerusuhan Gedung Capitol, Anak Sendiri Ketakutan Lapor ke FBI

Kompas.com - 26/01/2021, 14:41 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

Jackson mengatakan dia "ketakutan" tentang apa yang "mungkin dipikirkan ayahnya" setelah ayahnya tahu dia berbicara dengan FBI.

Ibu dan 2 saudara perempuannya juga tidak tahu tentang kontak yang ia lakukan dengan pihak berwenang sampai mereka melihatnya diwawancarai di media.

Baca juga: Gedung Capitol Ditutup, Washington DC bak Zona Perang Jelang Pelantikan Joe Biden

Dalam wawancaranya dengan CNN, remaja laki-laki itu menyampaikan pendapatnya soal sosok Donald Trump.

"Jelas (Trump) orang yang bertanggung jawab pada saat itu, saya merasa seperti, benar-benar dimanuipulasi olehnya untuk memikirkan apa yang dia pikirkan sekarang," ungkapnya.

"Saya jelas tidak yakin tentang itu, tapi saya tidak tahu apa yang pasti. Itulah satu-satunya hal yang bisa saya salahkan, politik yang dia ikuti dan idolakan," imbuhnya.

Menurut pernyataan tertulis yang diperoleh Dallas News, Reffitt mengatakan kepada keluarganya bahwa dia pergi ke Washington DC, untuk "melindungi negara", bahwa dia membawa senjata, dan bahwa dia "menyerbu Capitol".

Baca juga: Jaksa: Massa Pro-Trump Ingin Tangkap dan Bunuh Pejabat Terpilih AS di Kerusuhan Gedung Capitol

Bukti FBI

Gambar yang diperoleh FBI dari peristiwa kerusuhan Gedung Capitol itu menunjukkan Reffitt mengenakan helm dengan kamera yang diikat di bagian depannya.

Dia juga terlihat dalam gambar mengenakan jaket biru dan rompi anti peluru.

Agen FBI menemukan senapan AR-15 dan pistol selama pencarian mereka di rumah Reffitt, menurut pernyataan tertulis.

Dokumen pengadilan menyatakan bahwa istri Reffitt mengatakan kepada agen bahwa suaminya adalah anggota Three Percenters, gerakan anti-pemerintah.

Reffitt memberi tahu agen bahwa dia ada di Gedung Capitol, tetapi tidak masuk, menurut pernyataan tertulis itu.

Baca juga: Ikut Kerusuhan Gedung Capitol, 2 Polisi Ini Akhirnya Diringkus

Lebih dari 125 orang telah ditangkap sejauh ini atas tuduhan terkait dengan pemberontakan yang dipimpin oleh pendukung mantan Presiden Donald Trump di Gedung Capitol, di mana seorang petugas polisi Capitol dan 4 lainnya tewas.

Tokoh media sayap kanan Tim Gionet, yang menyebut dirinya "Baked Alaska", ditangkap di Houston Sabtu (23/1/2021).

Seorang agen real estat daerah Dallas, seorang pensiunan perwira Angkatan Udara dan beberapa penduduk Texas lainnya juga telah didakwa dalam kejahatan yang terkait dengan pemberontakan.

Tuduhan atas kasus kerusuhan, yaitu seputar pelanggaran jam malam hingga kejahatan federal yang serius terkait dengan pencurian dan kepemilikan senjata.

Baca juga: Didakwa Terlibat Kerusuhan Gedung Capitol, Pendukung Trump Bunuh Diri di Ruang Bawah Tanah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com