WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ibu kota Amerika Serikat (AS) Washington DC dijaga ketat aparat keamanan jelang pelantikan Joe Biden, pada 20 Desember mendatang.
Pengamanan dibuat layaknya zona perang, tidak boleh ada kerumunan massa, dan pandemi virus corona membuat kursi-kursi tamu pelantikan harus diberi jarak.
Pengambilan sumpah Joe Biden sebagai presiden ke-46 AS tampaknya akan berada dalam situasi berbeda dari pelantikan-pelantikan sebelumnya.
Baca juga: 50 Negara Bagian AS Waspada Penuh Jelang Pelantikan Joe Biden
Kantor berita AFP mewartakan, ini adalah pengamanan terketat di Washington DC sejak serangan 11 September 2001.
Bukan tanpa alasan, karena sebelumnya terjadi kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari oleh massa pro-Trump, yang menghambat peresmian kemenangan Joe Biden di pilpres AS.
Sejak pendukung Trump menyerbu Capitol pada 6 Januari, aparat keamanan semakin siaga atas ancaman apa pun yang mengintai Biden serta pendukungnya.
Menjelang pelantikan, akses sebagian besar lalu lintas ke Washington DC diblokir. Selama dua hari jembatan utama menuju ke sana juga ditutup.
Gedung Capitol, Gedung Putih, dan gedung-gedung utama lainnya akan dibarikade dan dijaga lebih dari 20.000 personel Garda Nasional bersenjata.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan